Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melaporkan, terbentuknya 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ditegaskan untuk memberantas tengkulak hingga rentenir dalam rantai pasok.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Hal ini dikatakan dalam Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
“Terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, koperasi yang tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi tetapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir,” kata Zulhas dalam Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7/2025).
Zulhas sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih juga meyakini, Kopdes akan memberdayakan petani, nelayan serta pelaku ekonomi desa. Kopdes akan berjalan dengan prinsip gotong royong, kekeluargaan, serta menggunakan ekonomi kerakyatan.
Selain memangkas rantai pasok, Zulhas juga memastikan, terbentuknya Kopdes sebagai tindaklanjut perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memberdayakan petani hingga nelayan. Pemberdayaan ini dilakukan untuk mencapai cita-cita swasembada pangan.
“Bapak Presiden telah memberikan arahan yang tegas kepada kami, kita tidak boleh bergantung kepada impor pangan, kita harus berdaulat, kita harus swasembada pangan, air, dan energi berkali-kali beliau sampaikan. Dan yang paling penting kita harus memberdayakan petani kita sendiri melalui sistem yang adil dan berkelanjutan,” terangnya.
Zulhas juga melaporkan sebanyak 80.081 Kopdes telah secara hukum resmi terbentuk. Dalam peluncuran kali ini, pemerintah akan meluncurkan 108 Kopdes sebagai bentuk percontohan yang siap beroperasi.
“Alhamdulillah bapak presiden dalam waktu kurang dari 2 bulan telah terbentuk lebih dari 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara sah secara hukum dan 108 diantaranya siap beroperasi,” pungkasnya.
Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada 21 Juli 2025.
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Koperasi Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian, di antaranya Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, para gubernur, serta para bupati dan wali kota.
Selain itu, pelaksanaan program ini juga berkolaborasi dengan sejumlah BUMN, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, dan Bulog.