Memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) marak beredar tawaran investasi bodong yang menjanjikan untung besar dalam waktu singkat dan risiko kecil dengan kesempatan yang terbatas. Padahal, investasi yang sehat tidak pernah menjanjikan untung besar dengan cepat.
Dikutip dari unggahan resmi Instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) @ojkindonesia, tawaran investasi cepat untung ini sekilas menggiurkan bagi para korbannya. Namun perlu dicermati keuntungan ini hanya janji yang berbuah penyesalan.
Dalam unggahan tersebut, OJK meminta publik untuk mewaspadai tawaran investasi yang menjanjikan untung besar dalam waktu singkat, izin dan legalitasnya tidak jelas, penjelasan produk samar atau ribet, dan mendesak nasabah mengambil keputusan cepat.
“Apalagi kalau datangnya lewat DM media sosial, chat pribadi, atau grup yang baru muncul kemarin. Kalau terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan, biasanya memang jebakan,” tulis unggahan Instagram @ojkindonesia, dikutip Kamis (25/12/2025).
OJK juga meminta publik untuk tidak mudah tergiur dan melakukan pengecekan ulang sebelum berinvestasi. Pastikan perusahaan terdaftar dan diawasi OJK, keuntungan yang masuk akal, dan informasi produk jelas.
“Investasi bukan soal cepat cuan, tapi soal aman sampai tujuan,” imbuhnya.






