Peluang bisnis kini makin terbuka lebar bagi siapapun, misalnya makanan bubur bayi. Hal ini terjadi lantaran ada sebagian ibu-ibu di Indonesia yang bekerja dan tak sempat untuk membuatkan makanan untuk sang buah hati.
Nayz Spot, sebuah merek lokal menawarkan kemitraan makanan bubur bayi organik kering (premix) tanpa pengawet dan pemanis buatan kepada masyarakat umum untuk menjadi pengusaha dengan modal hanya Rp 4,7 juta belum termasuk PPN sudah bisa memulai bisnis dengan peluang cuannya besar.
Dengan modal tersebut, sudah dapat 1 Booth Ekonomis, 1 Set Alat Masak, 1 Set Seragam, 1 Roll Banner, 1 Set Brosur, 1 Slowcooker. Ditambah ada pelatihan dari pihak Nazy Spot kepada mitra.
Waktu yang dibutuhkan untuk berjualan hanya beberapa jam saja, karena pasarnya adalah ibu-ibu yang tidak sempat membuat makanan untuk sang buah hati.
“Jadi kalau kita ada beberapa paket, yang termurahnya itu di Rp 4,7 juta aja. Nantinya mitra itu kami bimbing untuk cara bukanya dan sebagainya. Cara masaknya kami latih gitu ya, atau kami training, nanti ada tutorialnya juga. Jadi ketika beli langsung bisa jualan,” kata Product Spesialist Nayz Spot, Nina kepada detikcom, ditulis Selasa (27/5/2025).
Nina menjelaskan, kemitraan ini bukanlah sistem bagi hasil, namun keuntungan keseluruhannya akan dinikmati oleh mitranya. Hanya mitra tersebut harus membeli produk atau bahan bakunya dari Nayz Spot untuk menjaga kualitas dari produk yang dijual dari merek Nayz Spot.
“Nah nantinya ketika bahan baku itu habis, mitra itu akan repeat order bahan baku untuk kita. Jadi, kita nggak ada bagi hasil. Semua keuntungan itu 100% untuk mitra kita. Cuman mitra kita wajib untuk repeat order bahan baku buat kita,” katanya.
Berdasarkan simulasi return of investment (ROI) kepada mitra yang telah bergabung dengan Nayz Spot, Nina mengatakan, modal mitra akan kembali dalam dua bulan dengan rata-rata pendapatan per hari Rp 300.000.
“Jadi perhitungan ROI atau return of investment, itu dari kita kalau yang kecepatan medium, maksudnya pembeliannya itu medium di kisaran omzetnya itu Rp 300.000 satu hari, itu dia bisa balik modal dalam dua bulan. Kalau penjualannya itu lebih tinggi, Rp 400 ribuan seharinya, itu bisa di satu bulan saja sudah balik modal,” katanya.
Nina menjelaskan bahwa Nayz Spot telah berdiri sejak 2009 berawal dari Founder Nayz Spot membuat produk bubur bayi untuk buah hatinya. Karena banyak tetangga menyukai produknya, usaha ini berkembang hingga resmi membuka kemitraan pada 2011. Nina menjelaskan hingga 2025 sudah memiliki lebih dari 2.000 titik kemitraan di seluruh Indonesia.
“Jadi awalnya founder kami itu menyediakan atau membuat makanan untuk anaknya. Ternyata tetangga-tetangganya itu juga suka dengan bubur buatannya. Akhirnya bukalah satu outlet. Ternyata banyak permintaan dari area-area lain, dibukalah cabang-cabangnya. Ketika sampai di tahun 2011, itu akhirnya diresmikan untuk franchise atau kemitraan Nayz Spot ini,” katanya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
