Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka Indonesia Sudaryono menekankan pentingnya sinergi organisasi petani dengan program strategis pemerintah. Khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Tani Merdeka Indonesia sendiri akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke- 1 pada 27-29 Agustus 2025 di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta. Forum nasional ini akan menjadi ajang konsolidasi ribuan petani dan pengurus organisasi Tani Merdeka dari seluruh Indonesia.
“Tani Merdeka harus hadir di tengah petani. Kita semua harus ikut menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo,” ujar Sudaryono dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).
Ia menegaskan, peran aktif organisasi seperti Tani Merdeka sangat dibutuhkan untuk memastikan petani tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga meningkat taraf kesejahteraannya.
“Kita butuh kerja sama semua pihak. Tani Merdeka harus membantu petani memperoleh akses terhadap pupuk, bibit, dan teknologi. Petani Indonesia harus sejahtera,” ujar Sudaryono.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyampaikan bahwa Rapimnas akan membahas sejumlah isu strategis, mulai dari penguatan organisasi, dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, hingga pemanfaatan teknologi dalam pertanian.
“Kami ingin memastikan Tani Merdeka hadir sebagai kekuatan rakyat yang mendukung penuh program pertanian nasional. Petani dari berbagai daerah akan membawa aspirasi dan solusi untuk memajukan negeri ini,” ujar Don Muzakir.
Rapimnas ini juga akan menjadi forum pemaparan kondisi pertanian dari tiap wilayah, baik potensi pengembangan maupun permasalahan klasik seperti kelangkaan pupuk, hama, dan akses terhadap teknologi.
“Kami tidak ingin hanya menjadi penonton. Tani Merdeka harus turun langsung dan menjadi bagian dari solusi nyata di lapangan,” tegas Don Muzakir.
Agenda Rapimnas juga mencakup pembahasan dukungan terhadap program prioritas pemerintah seperti pengembangan food estate, konversi lahan, hingga dorongan terhadap pertanian berkelanjutan yang produktif dan ramah lingkungan.