Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengklaim sebanyak 150 Kabupaten/Kota mengalami penurunan harga beras. Hal ini diyakini karena pemerintah telah secara masif mengguyur pasa dengan beras murah atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Alhamdulillah beras ini sekarang sudah berangsur-angsur turun di 150 kabupaten dan kota, kami monitor. Nah mana di mana yang masih tinggi ini kami satu-satu dengan Bulog apakah SPHP maupun beras premium (disalurkan),” kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, di Gedung DPR RI, Selasa (16/9/2025).
Untuk menekan harga dan memastikan ketersediaan beras, pemerintah juga memerintahkan Perum Bulog menjual beras premium ke ritel modern. Sudaryono menerangkan, langkah tersebut dilakukan karena beberapa merek beras tengah langka akibat masalah pelanggaran mutu-kualitas.
“Jadi Bulog ini tidak hanya fokus di SPHP, tapi juga memberikan substitusi beras premium, di mana beras premium beberapa kan karena ada pelanggaran dari seterusnya ini beberapa jadi langka di pasaran. Nah ini kesempatan Bulog untuk mengisi slot di mana beberapa kelompok atau kalangan tertentu di masyarakat kita memang menginginkan beras dengan kualitas yang premium,” tuturnya.
Berdasarkan data realisasi penjualan beras SPHP yang dihimpun Badan Pangan Nasional dari Perum Bulog, per 15 September realisasinya telah mencapai 367,3 ribu ton. Capaian ini setara dengan 24,49% dari target selama setahun 1,5 juta ton.
Sementara realisasi penjualan beras SPHP melalui kanal Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih cukup meningkat pesat. Di awal September tercatat 498 ton dengan 177 unit. Kemudian per 15 September bertambah hampir separuhnya menjadi 705 ton dengan cakupan hingga 248 unit.
Dalam rapat koordinasi inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap saat ini masih terjadi kenaikan harga beras. Misalnya, perkembangan harga beras di zona 1 untuk kualitas medium Rp 13.924/kg dan harga rata-rata beras premium di zona 1 Rp 15.364/kg
Angka tersebut berada di atas Harg Eceran Tertinggi (HET) beras kualitas medium yang ditetapkan Rp 13.500/kg dan premium Rp 14.900/kg.
BPS mencatat 109 Kabupaten Kota yang mengalami kenaikan harga beras, ini mulai dari yang tertinggi kenaikannya di Kabupaten Mempawah kemudian diikuti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Tanggamus, hingga Kabupaten Sidoarjo.
