Wamenperin Ajak Mahasiswa Politeknik Logam Bersiap Rebut Peluang Industri Global

Posted on

Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza memberikan kuliah umum bagi mahasiswa baru Politeknik Industri Logam Morowali (PILM), Sulawesi Tengah, pada Rabu (13/8/2025). Dalam sambutannya, ia mendorong mahasiswa baru untuk menyiapkan diri menjadi generasi penerus industrialis baru.

Menurutnya, kemajuan suatu bangsa bergantung pada kekuatan industrinya. Hal ini bisa dilihat dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China yang sektor industrinya maju pesat.

“Hari ini kita bisa bertemu, dan rupanya ini mahasiswa baru tahun 2025. Ini membanggakan bagi saya sebagai pimpinan Kementerian Perindustrian bertemu dengan calon-calon industrialis, orang yang akan mengabdikan dirinya untuk kemajuan industri bangsa dan negara kita. Untuk menjadi negara maju, syarat utamanya adalah industrinya maju,” katanya di hadapan para mahasiswa baru PILM.

Faisol menilai Indonesia memiliki modal besar yang tak dimiliki banyak negara, yaitu kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Dengan potensi itu, kata Faisol, pengelolaannya harus dilakukan oleh orang-orang yang kompeten dan mampu menguasai teknologi.

Selain itu, untuk dapat mengelola sumber daya alam yang melimpah tersebut juga diperlukan inovasi dan karakter yang kuat dari orang-orangnya. Ia meminta para mahasiswa baru untuk tekun belajar, terlebih mereka memiliki keunggulan karena berada dekat dengan kawasan industri.

“Saya pesan kepada adik-adik untuk terus belajar, menempa diri dengan pelajaran yang ada di kelas dan pengalaman di lapangan nanti. Karena apa? Karena lapangan kerjanya sudah ada. Beda dengan di wilayah Jawa dan wilayah yang lokasinya jauh dari kawasan industri,” katanya.

Faisol menambahkan, Kementerian Perindustrian telah membuat peta jalan agar pembangunan industri di tanah air dapat berdaya saing. Hal ini dilakukan dengan pelatihan berbasis kompetensi yang langsung merujuk pada kebutuhan dunia usaha.

“Kami menyiapkan SDM yang bukan hanya siap kerja, tapi siap bersaing di level global,” ujarnya. ajak