Viral Aksi Lompat Pagar, Stasiun Cikini Dipagari Lebih Tinggi

Posted on

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menertibkan akses keluar masuk penumpang di Stasiun Cikini. Kini, pagar pembatas dibuat lebih tinggi meski telah disediakan akses resmi.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwa pemasangan pagar pembatas di area pedestrian Stasiun Cikini sejak awal bertujuan menjaga ketertiban dan keselamatan, sekaligus mencegah pengendara maupun pedagang kaki lima mangkal di area tersebut.

“Jika area ini dibiarkan terbuka, akan berdampak pada terganggunya arus lalu lintas dan potensi risiko keselamatan, baik bagi pengguna jalan maupun penumpang KRL,” ujar Ixfan dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

KAI Daop 1 Jakarta bersama KCI melaksanakan pekerjaan peninggian pagar pedestrian pada Sabtu (9/10) lalu. Pekerjaan ini sudah terealisasi sementara sepanjang 35 gawang atau kurang lebih 70 meter. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran akses keluar-masuk yang tidak semestinya dan meningkatkan keselamatan serta ketertiban di lingkungan stasiun.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk senantiasa mematuhi aturan yang berlaku, menggunakan akses resmi yang telah disediakan, dan mengutamakan keselamatan bersama. Dukungan dan kerja sama dari masyarakat sangat kami harapkan agar fasilitas umum dapat digunakan secara tertib dan aman,” imbuh Ixfan.

Sebelumnya, viral unggahan video mengenai penumpang KRL yang keluar dari Stasiun Cikini dengan cara melompati pagar pembatas. Hal itu dilakukan penumpang karena pintu masuk dinilai terlalu jauh dari area tap in dan tap out stasiun.

Berdasarkan data, volume pengguna KRL di Stasiun Cikini mencapai 25.000-30.000 orang per hari pada hari kerja (Senin-Jumat), dan 11.000-15.000 orang per hari pada akhir pekan (Sabtu-Minggu). Tingginya mobilitas ini membuat penataan akses penumpang menjadi sangat penting untuk mencegah potensi insiden serta memastikan kelancaran layanan.