Vietnam Mau Gandeng RI Cari Pangsa Pasar Ekspor Beras

Posted on

Vietnam dikabarkan akan menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk meningkatkan pengiriman beras jangka panjang. Pernyataan itu datang beberapa jam usai Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh bertemu Presiden Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela KTT BRICS di Brasil, Selasa (8/7) lalu.

Melansir dari Reuters, Selasa (10/7/2025) Indonesia menjadi salah satu pasar utama beras bagi Vietnam. Namun, ekspor beras Vietnam ke Indonesia anjlok 97% menjadi 19.000 metrik ton pada semester I-2025.

Vietnam merupakan negara ekspor beras terbesar ketiga di dunia usai India dan Thailand. Namun, Indonesia memangkas impor beras karena tingginya persediaan dalam negeri.

Pemerintah Vietnam mengatakan perjanjian perdagangan beras akan berkontribusi pada ekspor beras jangka panjang dan berkelanjutan bagi Vietnam. Perjanjian tersebut juga memastikan ketahanan pangan bagi Indonesia.

Pada pertemuan itu, China juga menginstruksikan Kementerian Perdagangan Vietnam untuk bekerja sama dengan instansi Indonesia agar lebih membuka pasar masing-masing.

Menanggapi kabar itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kerja sama itu dapat membuka peluang Indonesia serta Vietnam mencari pangsa pasar secara bersama-sama untuk ekspor beras, tidak hanya sebatas impor semata.

“Bukan, maksudnya contoh nih kalau kita suatu hari Insya Allah ya, kelihatan stok kita lumayan besar. Nah, mungkin bisa jadi kita cari pasar bersama, ya kan negara mana itu kita tuju, kita ekspor ke mana gitu,” kata Amran saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

Menurut Amran, kerja sama itu juga merujuk ke ekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan. Dia menilai kerja sama ini bagus karena dapat membuka pangsa pasar ke depan.

“Kalau kita lebih, kita sama-sama mengekspor mungkin ya, pandangan saya kita ekspor ke negara yang butuh. Kolaborasi lah, itu sangat bagus,” jelas Amran.

Saat ditanya lebih lanjut terkait perjanjian dagang tersebut, Amran menerangkan hal itu ranahnya Kementerian Perdagangan.

Tonton juga video “Kala Mentan Endus ‘Mafia’ di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman” di sini: