Update Terbaru Kemenhub soal Rencana Rute Kereta Cepat Sampai Surabaya

Posted on

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berbicara tentang rencana untuk memperpanjang jalur Kereta Cepat hingga ke Semarang dan Surabaya. Adapun saat ini kereta yang terkenal juga dengan sebutan Whoosh ini baru menghubungkan Jakarta dengan Bandung.

Wakil Menteri Perhubungan Suntana mengatakan, sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi mengadopsi dari luar negeri, termasuk di antaranya kereta cepat. Di beberapa negara, seperti Jepang misalnya, Kereta cepat Shinkansen telah ada sejak tahun 1964.

Sedangkan di Indonesia sendiri, proyek ini baru bisa direalisasikan di pertengahan tahun 2023. Meski demikian, ia optimistis ke depannya jalur Whoosh akan diperpanjang hingga Semarang, bahkan Surabaya.

“Whoosh baru 2023-2024, even baru sekitar Jakarta-Bandung. Tapi kita to be optimis nanti juga akan sampai ke Semarang dan Surabaya,” ujar Suntana dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Namun demikian, ada satu tantangan besar untuk mencapai cita-cita ini. Dibutuhkan dukungan pembiayaan yang tidaklah sedikit. Adapun Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sendiri menelan investasi jumbo hingga US$ 7,2 miliar atau setara Rp110,16 triliun.

Suntana mengatakan, saat ini telah ada beberapa perusahaan yang menunjukkan ketertarikannya untuk melanjutkan program Whoosh di tanah Air. Namun saat ini, Kementerian Perhubungan masih dalam tahap memilih trase atau jalur yang akan dilalui.

“Berapa perusahaan itu tertarik untuk melanjutkan program ini, termasuk yang Whoosh. Cuma kita lagi lihat jalur mana yang akan dipakai, apakah menggunakan jalur yang selatan atau utara,” kata dia, ditemui usai acara.

Akan tetapi, ia tidak merincikan berapa besar kebutuhan investasi dan perusahaan mana saja yang tertarik. Suntana memastikan, rencana pembangunan proyek ini dilakukan untuk lebih memberikan kemudahan masyarakat dalam proses mobilisasi.

“Semuanya kita lakukan untuk lebih memberikan kemudahan masyarakat dalam proses mobilisasi. Pasti kita bikin targetnya, tetap tapi secara hitung kita sedang studi kelayakan (feasibility study/FS),” ujar Suntana.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menyampaikan bahwa pihaknya akan menawarkan sejumlah proyek kepada investor selama gelaran ICI 2025. Beberapa di antaranya ada Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) hingga Kereta Cepat.

“Ada beberapa yang nanti akan mendapatkan perhatian khusus selain Giant Sea Wall. Kemudian kita juga bicara konektivitas, bagaimana pengembangan misalnya Kereta Cepat, yang saat ini sudah ada Jakarta-Bandung terus lanjutannya bagaimana. Itu juga salah satu yang akan kita tawarkan,” kata AHY dalam Konferensi Pers terkait ICI 2025, di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *