Produsen jam tangan asal Swiss, Swatch membuat jam tangan unik. Jam tersebut dibuat dengan mengubah letak angka 3 dan 9.
Biasanya, angka 3 berada setelah angka 2 sesuai arah jam. Begitu juga dengan angka 9 yang berada setelah angka 8. Namun, pada jam ini dibuat dengan menukar posisi angka 3 dan 9.
Dengan menukar posisi tersebut, angka 3 menjadi di antara angka 8 dan 10. Sementara, angka 9 berada di antara angka 2 dan 4.
Pembuatan jam tangan model tersebut bukan tanpa alasan. Tata letak angka pada jam dibuat sedemikian rupa untuk menyindir kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif sebesar 39% untuk Swiss. Jam tangan baru itu diberi nama “What If… Tarif?”.
“Pembalikan angka 3 dan 9 pada pelat jam secara halus merujuk pada angka 39. Dipadukan dengan simbol persentase yang terdapat pada penutup baterai, pembalikan ini mengisyaratkan tarif AS yang dikenakan pada Swiss dan narasi yang lebih mendalam yang terjalin dalam desain jam tangan ini,” tulis keterangan Swatch dalam websitenya, dikutip dari CNN, Senin (15/9/2025).
Seorang juru bicara Swatch mengatakan kepada CNN bahwa jam tangan ini merupakan provokasi positif. Mereka akan berhenti menjualnya ketika kesepakatan tercapai antara Amerika Serikat dan Swiss.
“Kita perlu menyadarkan pemerintah kita, yang tampaknya telah melupakan masalah ini,” kata Juru Bicara Swatch dalam sebuah pernyataan.
Kekhawatiran mereka bukan tanpa alasan. Amerika Serikat adalah pelanggan terbesar jam tangan Swiss, dengan ekspor mencapai US$ 5,4 miliar pada tahun 2024, menurut data dari Federasi Industri Jam Tangan Swiss.
Rolex, produsen jam tangan mewah lainnya juga telah berupaya untuk memperbaiki hubungan Swiss-Amerika. Perusahaan tersebut mengundang Trump ke suite mereka untuk menonton final putra AS Terbuka Minggu lalu.
Tonton juga video “Kegelisahan Penjual Jam Tangan di Swiss Imbas Tarif Trump” di sini:
