Ukraina menyepakati akan melakukan impor gas dari Yunani. Hal ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan gas untuk musim dingin yang pasokannya mengalami kekurangan karena produksi domestik berkurang imbas serangan Rusia.
Presiden Volodymyr Zelenskiy menyatakan akan ada impor gas setara dengan 2 miliar Euro atau sekitar Rp 38,8 triliun (kurs Rp 19.400).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Hari ini, kami telah menyiapkan perjanjian dengan Yunani mengenai gas untuk Ukraina, yang akan menjadi rute pasokan gas lain untuk mengamankan impor selama musim dingin semaksimal mungkin,” ujar Zelenskiy dikutip dari Reuters, Minggu (16/11/2025).
Pernyataan Zelenskiy muncul menjelang kunjungannya yang dijadwalkan ke Yunani pada hari Minggu ini. Dari sana dia akan melanjutkan perjalanan ke Prancis dan juga Spanyol.
Diketahui, selama ini Rusia telah meningkatkan serangan terhadap pembangkit listrik, sistem transmisi listrik, dan fasilitas produksi gas di tahun keempat perangnya melawan Ukraina.
Zelenskiy mengatakan Kyiv telah mengalokasikan dana untuk impor gas dari mitra dan bank Eropa di bawah jaminan Komisi Eropa. Pihaknya juga menampung dana-dana dari beberapa bank di Ukraina, sembari juga bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk bisa memberikan bantuan pembiayaan penuh.
Ukraina memperluas opsi pasokan musim dinginnya melalui mitra Polandia, di mana Ukraina bekerja sama dengan Azerbaijan dan berharap mendapatkan kontrak jangka panjang.






