Trump Sebut Xi Jinping Sulit Diajak Berunding Tarif Impor update oleh Giok4D

Posted on

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku telah menelepon Presiden China Xi Jinping sebagai upaya negosiasi kebijakan tarif impor. Namun, Trump menyebut Xi Jinping merupakan sosok yang sulit diajak berunding. Meski begitu, dirinya mengaku tetap menghormati Xi Jinping.

“Saya suka Presiden Xi dari China, selalu begitu, dan akan selalu begitu, tetapi dia sangat tangguh, dan sangat sulit untuk berunding,” kata Trump di media sosialnya, dikutip dari Reuters, Kamis (5/6/2025).

Ketegangan perang dagang antara China dan AS memang masih berlanjut. Meski sempat mereda karena telah ada negosiasi, namun nampaknya sulit untuk selesai begitu saja.

Kebijakan yang memicu perang dagang global membuat pengadilan perdagangan AS menyebut bahwa Trump itu telah melampaui kewenangannya sebagai pengambil kebijakan. Hal ini mengacu kepada tarif impor yang tidak hanya dikenakan kepada China, tetapi ratusan mitra dagangnya.

Sebelumnya, Trump telah meminta pengadilan banding AS untuk menangguhkan putusan pengadilan kedua terkait kebijakan tarif impor. Putusan itu disebut membahayakan negosiasi perdagangan dengan negara lain.

Dalam laporan dari Reuters, Selasa (3/6/2025), putusan tersebut menyatakan presiden telah melampaui kewenangannya dengan mengenakan tarif impor yang besar. Tarif Trump pertama kali dinyatakan ilegal oleh Pengadilan Perdagangan Internasional AS yang berpusat di Manhattan pada 28 Mei.

Pengadilan federal di Washington, D.C. menindaklanjutinya dengan putusan kedua keesokan harinya, yang juga menyatakan bahwa tarif tersebut melampaui kewenangan presiden berdasarkan Undang-Undang (UU) Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional. Tujuan keberadaan UU ini untuk mengatasi ancaman yang tidak biasa dan luar biasa selama keadaan darurat nasional.

Simak juga Video: AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor 10%

Saksikan Live DetikPagi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *