Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan mengecualikan impor produk pertanian utama seperti kopi, kakao, pisang, dan produk daging sapi tertentu dari penetapan tarif resiprokal yang telah dikenakannya bagi berbagai negara di dunia.
Pengecualian tarif ini dikeluarkan Trump pada Jumat (14/11) kemarin, sehari setelah pemerintah AS mencapai kesepakatan untuk membebaskan tarif masuk sejumlah produk makanan dan barang impor lainnya dari empat negara yakni Argentina, Ekuador, Guatemala, dan El Salvador.
Melansir CNBC, Minggu (16/11/2025), langkah ini diambil setelah pemerintahan Trump mendapatkan reaksi politik yang sangat keras karena tingginya harga di toko-toko bahan makanan AS.
Diketahui beberapa distributor daging sapi, kopi, cokelat, dan bahan makanan umum utama lainnya memang telah menaikkan harga produk seiring diberlakukannya tarif Trump tahun ini. Alhasil kondisi menambah tekanan pada anggaran rumah tangga AS akibat inflasi yang tinggi selama beberapa dekade dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kesempatan ini, Trump juga mengecualikan berbagai jenis buah-buahan termasuk tomat, alpukat, kelapa, jeruk, dan nanas dari pengenaan tarif impor. Masih belum cukup, pengurangan tarif juga berlaku untuk teh hitam dan teh hijau, serta rempah-rempah seperti kayu manis dan pala.
“Langkah ini menandai pembalikan bagi Trump, yang bersikeras bahwa tarif diperlukan untuk melindungi bisnis dan pekerja AS. Ia berpendapat bahwa konsumen AS pada akhirnya tidak akan menanggung bea masuk yang lebih tinggi,” tulis CNBC dalam laporannya.
“Pembebasan tarif bertujuan untuk membantu memoderasi kenaikan harga bahan makanan ini, meskipun para ahli mengingatkan bahwa faktor-faktor lain seperti kekurangan pasokan global juga mempengaruhi harga, terutama untuk kopi dan daging sapi,” sambung outlet media itu dalam laporannya.






