Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan berkunjung ke Federal Reserve (The Fed) pada Kamis (24/7) waktu setempat. Ada apa?
Sebelumnya, Trump berulang kali mendesak Ketua The Fed, Jerome Powell untuk segera memangkas suku bunga acuan AS. Bahkan Trump sempat menyebut Powell sebagai ‘orang bodoh’ dan membuka ruang untuk memecatnya secara terbuka pada Selasa (22/7) lalu.
Dikutip dari Reuters, Kamis (24/7/2025), Wakil Kepala Staf Gedung Putih, James Blair mengatakan pejabat pemerintah AS akan mengunjungi The Fed pada hari Kamis, namun tidak menyebut ada Trump dalam lawatan tersebut. Akan tetapi pada jadwal yang dirilis Rabu malam, Gedung Putih menyatakan Trump akan mengunjungi The Fed pada Kamis pukul 16.00 waktu setempat.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Gedung Putih tidak menyebut apakah Trump akan bertemu dengan Powell. Pejabat The Fed juga tidak segera menanggapi informasi tersebut. Informasi tersebut memicu reaksi pasar pada awal perdagangan, dengan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan stabil pada 4,387% di jam perdagangan Asia dan dolar AS sedikit melemah.
Partai Republik AS yang mencalonkan Powell di masa jabatan pertamanya kecewa atas kebijakan dan perbedaan pendapat mengenai sikap suku bunga dan kondisi ekonomi. Kemudian pada masa jabatan Trump, Presiden Partai Demokrat, Joe Biden kembali mencalonkan Powell untuk periode masa jabatan kedua.
Pejabat Gedung Putih juga sempat menuduh The Fed salah mengelola renovasi dua bangunan bersejarah di Washington. Menurut mereka, The Fed melakukan pengawasan yang buruk dan berpotensi penipuan.
Kritik Trump terhadap Powell dan narasi pemecatannya telah mengganggu pasar keuangan dan mengancam fondasi utama sistem keuangan global, bank sentral bersifat independen dan bebas dari campur tangan politik. Biasanya, Presiden AS menahan diri untuk tidak mengomentari kebijakan The Fed demi menghormati otonomi bank, tetapi tidak dengan Trump.
Sejak kembali menjabat pada Januari, Trump telah menyerang berbagai lembaga mulai dari firma hukum, universitas, hingga organisasi media sebagai upaya membentuk masyarakat AS yang sejalan dengan visinya. Ia juga tak segan menggunakan kata-kata kasar yang sama terhadap The Fed, menekan Powell untuk memangkas suku bunga dan menyalahkannya karena tidak merangsang perekonomian lebih lanjut.
Trump ingin The Fed memangkas suku bunga acuan 1% dari kisaran target 4,25-4,50% saat ini untuk mengurangi biaya pinjaman pemerintah. Hal ini akan memungkinkan pemerintah untuk membiayai defisit yang meningkat yang diperkirakan terjadi akibat pengeluaran dan rancangan undang-undang pemotongan pajak. Namun, suku bunga kebijakan The Fed serendah itu biasanya mengindikasikan suatu negara mengalami kesulitan ekonomi.
