Titiek Soeharto Desak Pemerintah Segera Keluarkan Stok Beras Bulog Lama

Posted on

Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, meminta pemerintah segera mengeluarkan stok beras yang berusia lebih dari satu tahun di gudang Perum Bulog. Hal ini agar tidak ada beras lama yang menumpuk dan memengaruhi kualitas.”Ini masih ada (beras) usia lebih dari satu tahun di gudang Bulog. Ini tolong segera dikeluarkan. Perputaran stok Bulog harus sangat diperhatikan supaya jangan ada stok lama yang masih tersisa. Toh, kita harus mengeluarkan juga, kenapa harus ditahan-tahan?” kata Titiek dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Kamis (21/8/2025).

Ia meminta pemerintah memperhatikan pola rotasi stok beras agar tidak terjadi kasus beras baru masuk ke gudang justru dikeluarkan lebih dulu, sementara beras lama masih tertahan.

“Jadi ini tolong dijadikan perhatian untuk manajemen perputaran stok Bulog. Mana yang first in first out, jangan yang terakhir masuk malah dikeluarkan dulu,” ujarnya.

Berdasarkan paparan Direktur Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, stok beras dengan usia simpan satu bulan tercatat sekitar 318.996 ton, sementara beras dengan usia dua hingga tiga bulan mencapai 1,06 juta ton.

Kemudian, stok beras usia empat hingga enam bulan sekitar 1,33 juta ton, usia tujuh hingga dua belas bulan 993 ribu ton, dan beras dengan usia simpan lebih dari satu tahun mencapai 194 ribu ton.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan diprioritaskan untuk operasi pasar yang saat ini tengah dikebut hingga akhir Desember 2025.
Langkah ini sekaligus menjadi intervensi pemerintah untuk menekan harga beras yang belakangan sedang tinggi.

“Operasi pasar sekarang sudah mencapai kurang lebih 6.000 ton per hari, Ibu Ketua. Sekarang sudah terjadi penurunan harga. Kita akan lakukan sampai Desember, terus-menerus,” kata Amran.

“Seperti arahan Ibu Ketua dan anggota Komisi IV, stok yang usianya lebih lama memang kita habiskan terlebih dahulu. Sehingga stok di akhir tahun nanti semuanya adalah produksi dalam negeri, tidak ada beras impor, dan berasnya masih segar,” tambahnya.

Tonton juga video “Kapolri Luncurkan Gerakan Pangan Murah, Beras Dijual Rp 11.000/Kg” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *