Program magang nasional terus digeber oleh pemerintah, pada batch pertama sudah ada 20 ribu orang lulusan baru yang bekerja magang di berbagai perusahaan bergengsi. Sekretaris Kabinet Tedy Indra Wijaya dan Menteri Ketenagakerjaan Yassieli pagi ini meninjau program tersebut di PT Denso Indonesia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Tedy meninjau secara langsung pelaksanaan program magang di perusahaan manufaktur komponen otomotif tersebut yang telah berlangsung sejak 20 Oktober 2025.
Dari hasil tinjauannya, para peserta magang benar-benar telah diberikan pekerjaan yang layak, diberikan pelatihan, keterampilan, bahkan mendapatkan mentor, sesuai bidang perkuliahan masing-masing. Yang tak kalah menarik, para peserta magang juga mendapat gaji sesuai upah minimum sebesar Rp 5,5 juta per bulan.
“Mereka juga mendapat uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota tempat magang. Misalkan untuk di Kabupaten Bekasi ini, sekitar Rp5,5 juta setiap bulannya,” ujar Tedy dalam unggahan di Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya ada peserta program magang nasional yang baru lulus kuliah pada Agustus yang lalu. Hanya butuh 2 bulan bagi lulusan baru itu untuk langsung mendapatkan pekerjaan layak pada program magang.
“Di antara peserta magang, bahkan ada yang baru lulus kuliah Agustus lalu, dan langsung terjun bekerja setelah 2 bulan di wisuda,” ungkap Tedy.
Dia memaparkan bulan ini Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada Menaker Yassierli untuk membuka Program Magang Nasional batch kedua, dengan jumlah peserta magang mencapai 80.000 fresh graduate.
“Dengan demikian, total peserta Program Magang Nasional tahun 2025 mencapai 100.000 orang,” pungkas Tedy.






