Bea Cukai resmi meluncurkan wajah baru website www.beacukai.go.id sebagai bagian dari transformasi digital layanan kepabeanan dan cukai. Pembaruan ini menghadirkan website yang lebih cepat, ringan, dan responsif untuk pelayanan publik.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto menyampaikan, pembaruan situs ini merupakan simbol komitmen Bea Cukai dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Website Bea Cukai kini hadir dengan tampilan dan pengalaman baru yang lebih cepat, ringan, dan responsif. Kami ingin memastikan informasi dan layanan kepabeanan serta cukai dapat diakses publik dengan lebih mudah dan terpercaya,” ujar Nirwala di kantor Bea Cukai, Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Nirwala menambahkan peluncuran wajah baru website Bea Cukai menjadi salah satu upaya perbaikan instansinya usai dikritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Nirwala menyebut peringatan dari Purbaya menjadi tantangan dan cambuk bagi Bea Cukai untuk menjadi lebih baik.
Sebagai informasi, Purbaya mengkritik Bea Cukai dan melontarkan ancaman pembekuan jika instansi itu tidak berbenah. Purbaya mengaku sudah meminta izin kepada Prabowo untuk memperbaiki Bea Cukai dalam waktu setahun.
“Ya, boleh dikatakan seperti itu. Jadi kita mengubah wajah yang baru dan karena itu peringatan dari Pak Purbaya itu merupakan tantangan dan cambuk buat kami untuk menjadi lebih baik. Sesuai dengan tagline kita, Bea Cukai makin baik,” tambah Nirwala.
Seluruh fitur pada website baru ini didesain ulang secara menyeluruh agar lebih mobile-friendly dan sesuai dengan perilaku pengguna yang kini dominan mengakses informasi melalui perangkat seluler.
Integrasi berbagai layanan kepabeanan dan cukai dalam satu portal memudahkan publik dalam menavigasi kebutuhan mereka, mulai dari informasi regulasi, prosedur pelayanan, fasilitas kepabeanan, hingga kanal komunikasi dan pengaduan masyarakat.
“Akses layanan kepabeanan dan cukai kini lebih praktis, cepat, dan mobile-friendly. Semua layanan resmi Bea Cukai dalam satu portal digital,” imbuhnya.
Selain perbaikan tampilan antarmuka, struktur konten pada website juga diperkuat dengan penerapan search engine optimization (SEO), sehingga informasi Bea Cukai lebih mudah ditemukan melalui mesin pencari. Desain navigasi yang intuitif, pemuatan halaman yang lebih cepat, serta sistem informasi yang terorganisasi menjadikan website ini semakin efisien dan adaptif.
Nirwala menekankan tampilan baru website Bea Cukai lebih berorientasi kepada masyarakat. Ia mencontohkan pengecekan bea masuk ponsel yang dibeli dari luar negeri kini bisa dicek di website Bea Cukai.
“Kemudian juga orientasi kepada pengguna jasa, bahkan yang semacam tadi bisa ditanyakan apapun. Misalnya tadi yang lagi trend sekarang, oh ya kalau saya dari luar negeri bawa handphone baru, itu kira-kira saya bayar bea masuk untuk berapa sih? Jadi prinsipnya kita balik untuk lebih dominan untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya.
