Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Jumat (12/12) bahwa Kevin Warsh menjadi kandidat terkuat Ketua The Fed. Masih ada kandidat lain yang bersaing.
“Ya, saya pikir dia,” kata Trump dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12/2025).
Merujuk dari ucapan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett, yang sebelumnya dijagokan pasar, Trump mengatakan keduanya merupakan orang hebat. Hasset mengatakan bahwa ia akan bersedia jika diminta menjadi Ketua The Fed.
“Saya pikir Anda memiliki Kevin dan Kevin. Mereka berdua, saya pikir kedua Kevin itu hebat. Saya pikir ada beberapa orang lain yang hebat,” ujar Trump.
Sementara itu, Senator Elizabeth Warren khawatir Trump akan menunjuk ‘boneka’ sebagai Ketua The Fed. Trump mengulangi pernyataan masa lalu bahwa Ketua The Fed harus berkonsultasi dengan presiden tentang keputusan suku bunga.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Biasanya, itu tidak dilakukan lagi. Dulu itu dilakukan secara rutin. Seharusnya tetap dilakukan,” katanya.
Trump telah berselisih dengan Ketua Fed saat ini, Jerome Powell hampir sejak saat ia mencalonkannya untuk posisi tersebut pada 2017. Trump mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga, bahkan tidak puas dengan laju pemotongan saat ini.
The Fed terakhir memotong suku bunga pada Rabu (10/12) ke kisaran 3,5-3,75% yang menurut Trump seharusnya lebih rendah lagi. Trump mencatat bahwa Warsh sebagian besar setuju dengannya tentang kebijakan moneter.
“Dia berpikir Anda harus menurunkan suku bunga, dan begitu juga semua orang lain yang telah saya ajak bicara,” ujar Trump.
Sepanjang tahun ini, Trump kerap menyalahkan eks Menteri Keuangan Steve Mnuchin karena merekomendasikan Powell. Trump sebenarnya lebih memilih Menteri Keuangan saat ini, Scott Bessent untuk mengambil peran tersebut, tapi ia berulang kali mengatakan tidak tertarik.
Kandidat lain yang dipertimbangkan termasuk Gubernur petahana Christopher Waller dan Michelle Bowman, serta Rick Rieder, yang memimpin operasi pendapatan tetap di perusahaan manajemen keuangan raksasa BlackRock. Mereka adalah kandidat terakhir dari 11 kandidat yang dipertimbangkan untuk posisi tersebut.
Masa jabatan Powell berakhir pada Mei, setelah diangkat kembali ke posisi tersebut oleh mantan Presiden AS Joe Biden.
“Saya benar-benar ingin menyerahkan pekerjaan ini kepada siapa pun yang menggantikan saya dengan kondisi ekonomi yang benar-benar baik. Itulah yang ingin saya lakukan,” kata Powell
