Terkuak! RI Paling Banyak Impor LPG dari AS

Posted on

Indonesia akan membeli produk energi senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 244 triliun (Kurs Rp 16.226) berupa Liquefied Petroleum Gas (LPG), minyak mentah (crude), dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS).Pembelian energi ini merupakan bagian dari kesepakatan tarif antara Indonesia dan AS.

Berdasarkan dokumen simulasi dampak perubahan tarif AS terhadap produk Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) disebutkan, rencana meningkatkan pembelian produk minyak dan gas dari AS akan menggantikan pembelian dari negara lainnya.

Untuk produk LPG, Indonesia mengimpor paling banyak dari AS. Pada 2024 impor LPG Indonesia mencapai US$ 2,03 miliar atau 33,03 triliun atau sekitar 53% dari total impor Indonesia yang mencapai US$ 3,8 miliar atau setara Rp 61,83 triliun.

Lalu negara kedua penyumbang impor LPG untuk Indonesia yakni Qatar mencapai US$ 0,4 miliar atau setara Rp 6,5 triliun dengan porsi mencapai 11%. Ketiga yakni United Arab Emirates dengan nilai US$ 0,39 miliar atau Rp 6,35 triliun atau 10%.

Kemudian untuk produk minyak mentah, Indonesia mengimpor US$ 2,90 miliar atau Rp 47,17 triliun dari Nigeria. Jumlah ini merupakan 20% dari total impor minyak mentah Indonesia yang mencapai US$ 10,4 miliar atau setara Rp 169,21 triliun.

Lalu disusul oleh Saudi Arabia, di mana Indonesia mengimpor minyak mentah sebanyak US$ 2,05 miliar atau Rp 33,35 miliar atau 20%. Kemudian Indonesia juga mengimpor US$ 1,71 miliar atau Rp 27,38 triliun dari Angola. Jumlah ini 17% dari total impor minyak mentah Indonesia.

Sementara impor hasil minyak Indonesia paling banyak disumbangkan oleh Singapura. Pada 2024, Indonesia mengimpor hasil minyak dari Singapura sebesar US$ 11,40 miliar atau Rp 185,48 triliun atau sekitar 53% dari total impor hasil minyak Indonesia yang mencapai US$ 21,6 miliar atau setara Rp 351,43 triliun.

Negara kedua terbesar yakni Malaysia di mana Indonesia mengimpor hasil minyak mencapai US$ 4,52 miliar atau Rp 73,58 triliun atau 21%. Lalu ketiga ditempati oleh China, di mana impor hasil minyak Indonesia dari China sebesar US$ 2,31 atau Rp 37,57 triliun atau sekitar 11%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *