Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino-Interchange Ness kini telah memasuki tahap Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO). Langkah ini dilakukan sebelum akhirnya tol yang berlokasi di Kabupaten Muara Jambi itu betul-betul dioperasikan.
Pemeriksaan dilaksanakan untuk memastikan seluruh spesifikasi teknis persyaratan dan kelengkapan jalan tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas. Hal ini guna menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi.
“Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (9/8/2025).
Pelaksanaan ULFO merupakan rangkaian terakhir sebelum Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino-Interchange Ness dioperasikan. Operasik dilakukan setelah mendapatkan laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Ditjen Bina Marga Kementerian PU.
Rangkaian pemeriksaan yang dilaksanakan mulai dari aspek struktur jalan utama, bahu jalan, sistem drainase, hingga rambu keselamatan, serta peninjauan kelengkapan dokumen administratif yang menjadi syarat utama sertifikasi pengoperasian.
Sementara itu, dari sisi teknis, konstruksi Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino-Interchange Ness saat ini dalam tahap penyelesaian akhir, dengan progres lahan 99,76% dan progres fisik 93,03%. Ditargetkan untuk pekerjaan konstruksi Seksi 4 Tol Betung-Tempino-Jambi selesai pada kuartal III tahun 2025.
Dengan selesainya Seksi 4 Tempino-Interchange Ness, diharapkan akan memangkas waktu tempuh dan memperlancar arus distribusi barang dari pusat-pusat industri di wilayah Sumatera Selatan menuju Jambi atau sebaliknya. Terlebih sebelumnya, Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino telah beroperasi penuh sepanjang 34,10 km.
Adapun waktu tempuh Bayung Lencir, yang berada di batas wilayah Provinsi Sumatera Selatan menuju Kota Jambi, sekitar 3 jam bila melalui Jalan Lintas Sumatera. Diharapkan dengan beroperasinya Seksi 4 Tol Betung-Tempino-Jambi waktu tempuh bisa dipangkas menjadi hanya 45 menit.
Secara keseluruhan, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi memiliki panjang 170,73 km yang terbagi menjadi 4 seksi. Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya sepanjang 62,38 km dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-PT Waskita Karya-PT Jaya Konstruksi.
Pekerjaan Seksi 1 terbagi ke dalam 2 paket, antara lain Seksi 1A sepanjang 30,80 km dengan progres konstruksi per 25 Juli 2025 mencapai 42% dan Seksi 1B sepanjang 31,58 km progresnya 2,75%.
Selanjutnya, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir sepanjang 55,76 km dikerjakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Nindya Karya (KSO). Seksi ini dikerjakan dalam 2 paket pekerjaan, yakni Seksi 2A sepanjang 37,36 km dengan progres fisik 8,7% dan Seksi 2B sepanjang 18,40 km progresnya 13,5%.
Lalu berikutnya, ada Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino sepanjang 34,10 km yang telah beroperasi pada akhir 2024 lalu. Kemudian yang terakhir, ada Seksi 4 Tempino-Interchange Ness di Kabupaten Muara Jambi yang tengah menjalankan ULFO.
Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi merupakan bagian dari struktur jaringan koridor utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dari Provinsi Lampung hingga Aceh. Ruas tol ini juga terkoneksi dengan jalan nasional lintas Sumatera (Palembang-Jambi), sehingga juga dapat mendukung pengembangan wilayah yang dilintasi.
