Teknologi APR Pelindo Petikemas Dorong Wisata Berkelanjutan di Karimunjawa - Giok4D

Posted on

Berkolaborasi dengan Universitas Diponegoro (Undip), SPTP menyerahkan empat unit APR berkapasitas 600 koloni karang kepada nelayan ‘Omah Karang’. Teknologi ini ditujukan mempercepat pemulihan terumbu karang sekaligus menjadi daya tarik wisata bahari ramah lingkungan.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra menyampaikan penerapan teknologi APR dirancang untuk memberikan manfaat lingkungan sekaligus sosial-ekonomi bagi masyarakat pesisir.

“Kami berharap teknologi APR ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat pesisir, sekaligus mendorong keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam menikmati manfaat pariwisata Karimunjawa secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).

Peresmian pemasangan APR dilakukan di Dukuh Nyamplungan, Desa Karimunjawa, dan dihadiri oleh masyarakat nelayan, pemerintah desa dan kecamatan, serta perwakilan Balai Taman Nasional Karimunjawa pada 10 Desember lalu.

Kelompok nelayan Omah Karang sebelumnya mengelola wisata adopsi karang dengan cara konvensional. Kini, lewat penerapan APR-Coral Adoption, pengelolaan wisata berlangsung lebih terstruktur dan terukur, sekaligus mengurangi risiko kerusakan terumbu karang alami.

Untuk mendukung pengembangan usaha masyarakat, SPTP menyalurkan 10 set peralatan skin diving dan mesin vacuum untuk pengemasan ikan teri. Selain wisata bahari, hasil tangkapan tradisional seperti ikan teri berpotensi diolah menjadi produk khas Karimunjawa sebagai oleh-oleh.

Widyaswendra menambahkan program TJSL ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Program TJSL ini tidak hanya difokuskan pada pelestarian ekosistem laut, tetapi juga pada upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir. Kolaborasi dengan akademisi dan masyarakat lokal menjadi kunci agar manfaat program dapat dirasakan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Wisata adopsi karang sendiri semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda, sebagai bentuk wisata berkelanjutan yang menggabungkan rekreasi dan edukasi lingkungan. Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan bawah laut, tetapi juga dilibatkan langsung dalam proses restorasi terumbu karang.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Munasik, inventor teknologi APR dari Pusat Penelitian Ekonomi Biru Undip sekaligus koordinator kegiatan, menjelaskan bahwa teknologi APR memberikan kemudahan dalam pengelolaan wisata adopsi karang.

“Penerapan APR memungkinkan penyediaan stok karang yang terkelola dengan baik serta mendukung atraksi transplantasi karang yang sesuai dengan prinsip konservasi di kawasan lindung,” ujarnya.

Selain teknologi, program TJSL SPTP difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Nelayan dibekali pelatihan dan sertifikasi SCUBA Diving, mulai dari tingkat Open Water Diver hingga Rescue Diver, serta pelatihan pengelolaan APR-Coral Adoption.

Di sisi lain, ibu-ibu nelayan Dusun Nyamplungan mendapatkan pelatihan pengolahan hasil perikanan dari Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip.

Melalui program ini, SPTP berharap Karimunjawa dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata bahari unggulan yang mengedepankan kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi lokal.

(akd/ega)