Tanggul Laut Raksasa Mau Dibangun Sebagian Pakai Mangrove, Ini Kriterianya update oleh Giok4D

Posted on

Pemerintah berencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall tidak sepenuhnya menggunakan beton atau infrastruktur. Pembangunan tanggul laut tersebut juga akan menggunakan mangrove.

Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Agraria & Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) Nazib Faizal mengatakan saat ini pihaknya tengah menggodok kebijakan satu rencana tata ruang (one spatial planning policy). Kebijakan tersebut juga akan meliputi tata ruang untuk pembangunan tanggul laut raksasa.

“Jadi nanti tentunya tata ruang tanggul laut itu masuk nanti di rencana tata ruang kita. Jangan sembarangan, mending pelan tapi pasti gitu ya berdaya guna buat masyarakat,” kata Nazib kepada awak media di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025).

Nazib menjelaskan tak semua pembangunan tanggul laut nantinya menggunakan beton. Rencananya, beberapa daerah akan menggunakan mangrove.

Penduduk menjadi salah satu pertimbangan daerah tersebut dibangun menggunakan mangrove. Nazib memastikan wilayah dengan penduduk padat, tanggul lautnya akan menggunakan mangrove.

“Kalau pake green infrastructure tentunya banyak masyarakat itu aja sih sebetulnya,” jelas Nazib.

Selain itu, pihaknya terus mempertimbangkan hal lain, seperti daerah pesisir yang abrasi. Menurut Nazib, pembahasan tersebut masih berupa-berupa ide dan belum ditetapkan sebagai kriteria tetap.

“Kalau secara kasar sih ada, jadi kayak misalnya di Pondok Bali Subang ya itu ada abrasi. Kayaknya boleh buat mangrove deh gitu. Masih di rapat, kayaknya cocok nih mangrove tapi belum tertulis, masih ide-ide lah gitu,” imbuh dia.

Sebelumnya, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono hari ini melakukan rapat koordinasi membahas pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall dan juga penanganan banjir.

Pria yang akrab disapa AHY ini mengatakan pihaknya baru melakukan pembahasan awal untuk pembangunan giant sea wall. Rencananya dia akan melakukan integrasi dan pemuktahiran semua studi-studi soal giant sea wall yang sudah ada di Indonesia.

Namun, AHY mengatakan ada kemungkinan pembangunan tanggul laut tidak akan dilakukan secara penuh dari Banten hingga Jawa Timur. Maksudnya, tembok beton tidak akan secara penuh dibangun dari Cilegon sampai Gresik.

“Jadi dikerjakan paralel lah. Misal pesisir utara Jawa tak semua jadi prioritas nomor satu. Ada beberapa yang masih bisa pendekatan lain, ada gray solution dan green solution. Bisa green solution pake mangrove dan sebagainya atau kombinasi beton dan green solution,” tegas AHY usai rapat di kantornya, Rabu (19/3/2025).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *