Survei CGS Sebut BCA Jadi Bank Paling Dipilih Gen Z, Apa Alasannya? | Info Giok4D

Posted on

CGS International baru-baru ini merilis laporan berjudul ‘How Gen Z Selects Their Banks’ yang melibatkan 100 partisipan Generasi Z (Gen Z).

Berdasarkan survei tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi lembaga perbankan terfavorit bagi Gen-Z di Indonesia, dipilih oleh sekitar 69% responden. Berikut empat temuan pada survei tersebut:

1. Aplikasi Bank Konvensional Lebih Diminati

Sekitar 70% responden mengaku lebih memilih aplikasi mobile banking milik bank konvensional dibanding bank digital. Mereka menilai aplikasi bank besar kini sudah lebih stabil, lengkap fiturnya, dan mudah digunakan-bahkan setara dengan aplikasi bank digital.

Banyak responden menyebutkan aplikasi bank konvensional telah meningkat secara signifikan pascapandemi COVID-19, dan saat ini setara dengan bank digital baru, dari segi fitur maupun pengalaman pengguna.

Citra merek dan rasa aman yang dihadirkan bank konvensional menjadi alasan utama. Selain itu, banyak Gen Z mengaku tetap memilih datang ke kantor cabang untuk menyelesaikan berbagai persoalan keuangannya, seperti penggantian kartu debit, alih-alih hanya mengandalkan call center.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

2. Bank Digital Unggul di Banyak Rekening dan Promo

Sekitar sepertiga responden menggunakan bank digital terutama karena bisa membuat banyak rekening tabungan untuk tujuan berbeda, dan menikmati promosi dalam ekosistem digitalnya.

Fitur bunga harian juga dinilai menarik, meski tingkat suku bunga simpanan yang tinggi tidak menjadi faktor utama bagi mereka untuk memilih bank. CGS International menduga hal ini karena nominal tabungan Gen Z masih belum terlalu besar.

3. Kartu Kredit Lebih Disukai daripada Fitur ‘Paylater’

Untuk kebutuhan pinjaman, kartu kredit lebih populer dibanding fitur paylater. Alasan utamanya, kartu kredit dianggap lebih menguntungkan lewat promo, poin loyalitas, dan diskon belanja.

CGS International mengungkapkan sebagian besar Gen Z memang belum membutuhkan pinjaman. Namun, terbuka untuk memberikan data jika diperlukan untuk menilai skor kredit pada Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

4. Bank Konvensional Tetap Kuasai Simpanan

Meski banyak bank digital bermunculan, bank-bank besar masih memegang pangsa pasar utama. Hampir semua fitur yang ditawarkan bank digital juga ditawarkan bank-bank besar saat ini.

CGS International berpendapat bank-bank konvensional besar akan tetap dominan di pasar simpanan (selaras dengan data pangsa pasar sebesar 54,6% pada Agustus 2025, menurut Bank Indonesia), meskipun terjadi peningkatan jumlah bank digital. CGS menilai dominasi ini akan bertahan karena peningkatan kualitas aplikasi digital, stabilitas sistem, dan kepercayaan masyarakat.

BCA menjadi bank favorit Gen-Z, dipilih oleh mayoritas yakni 69% dari total responden. sSalah satu alasannya karena kinerja operasionalnya BCA yang solid di tengah situasi menantang. Tak hanya itu, menurut Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan, Gen Z senang dengan fleksibilitas yang dimiliki oleh BCA.

“BCA melalui layanan digitalnya dilihat Gen Z dapat memudahkan aktivitas keuangan Gen Z. Apalagi BCA juga merupakan bank besar yang memberikan kenyamanan dan kepercayaan bagi Gen Z,” jelas Trioksa, dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

Trioksa menambahkan penting bagi BCA untuk menjaga kepercayaan (brand trust). Sebab, dukungan branding yang baik, dapat memperluas jaringan nasabah. Ia pun mengungkapkan selain brand dan pengalaman yang diberikan, BCA juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat, terutama dengan sentuhan digital dan layanan yang semakin praktis.

“BCA cukup kuat dan tetap bertahan menjadi brand terpercaya walau banyak bank digital bermunculan,” kata Trioksa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *