Surga Buku Bekas di Jakarta Pusat Kini Sunyi Senyap baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pernah jadi surga para pencinta buku, kawasan Senen dan Kwitang kini sepi pengunjung. Meski rak-rak masih dipenuhi koleksi buku bekas yang menarik, suasana di sana tak berubah sejak pagi, lengang dan tak banyak yang mampir.

Berdasarkan pengamatan detikcom di lokasi, Rabu (4/6/2025), di sekitar Pasar Senen setidaknya terdapat dua lokasi utama tempat lapak-lapak buku bekas ini berada yakni di Terminal Senen dan di pasar buku Kwitang.

Untuk lokasi pertama yang berada di kawasan terminal, lapak-lapak buku bekas ini berada tepat di sebelah pool atau tempat perhentian JakLingko. Di lokasi ini terdapat bangunan pertokoan memanjang dengan banyak rolling door yang menjadi lapak-lapak toko buku bekas.

Bangunan pertokoan buku bekas berwarna biru tersebut berdiri memanjang dari sebelah kantor pengelola terminal hingga ke samping Pasar Senen Blok VI. Meski begitu, antara area pertokoan buku bekas dengan pool JakLingko ini terpisahkan oleh road barrier alias beton pembatas jalan dan area parkir motor.

Karena lokasi bangunan yang terpisah dari area pool, bangunan pertokoan buku bekas ini tampak terisolasi dari ramainya pejalan kaki yang lalu lalang di sekitar terminal. Bahkan di tengah keramaian tersebut, terlihat hampir tak ada pengunjung yang datang atau sekedar mampir ke area pertokoan tersebut.

Belum lagi, banyaknya road barrier, motor yang terparkir, hingga besi-besi gantungan baju yang digunakan pedagang pasar membuat suasana di depan lapak-lapak itu seperti kawasan ‘rongsok’.

Selain itu hingga pukul 09.20 WIB, terlihat baru ada dua lapak buku bekas yang sudah buka. Kemudian di sudut bangunan ada juga dua lapak lain yang tengah berbenah untuk segera membuka lapaknya. Di katakan lapak-lapak penjual buku bekas ini sebagian besar baru buka di siang hari.

“Biasanya baru pada buka nanti siang,” jawab singkat salah satu pemilik lapak buku bekas yang sudah buka kepada detikcom.

Lebih lanjut, tidak jauh dari Terminal Pasar Senen berdiri pasar buku Kwitang yang namanya sempat sangat populer karena menjadi salah satu latar film “Ada Apa Dengan Cinta?” yang rilis pada 2002 lalu.

Pasar buku Kwitang ini berada tepat di persimpangan antara Jl. Kramat Raya dengan Jl. Habib Ali Kwitang, Kec. Senen, Jakarta Pusat. Meski disebut sebagai ‘pasar’, namun kawasan ini lebih terlihat seperti area pertokoan.

Di persimpangan ini setidaknya terdapat 5 toko buku yang masih buka. 2 toko berada di Jl. Kramat Raya, tepatnya di depan flyover Senen. Sedangkan 3 toko lagi berada di Jl. Habib Ali Kwitang, di sebelah kiri jalan tepat setelah tikungan.

Terlihat di setiap toko buku berisi sejumlah pedagang yang membuka lapak jualannya. Jumlah penjual dalam satu toko berbeda antara satu dengan yang lain. Di luar itu ada juga beberapa penjual lain yang menjajakan buku-buku dagangannya di pinggir jalan di sekitar lokasi.

Saat memasuki salah satu toko buku di sana, pengunjung akan disambut dengan ribuan koleksi buku. Ukuran toko yang cukup kecil membuat area ini cukup sesak dengan koleksi bahan bacaan di sana.

Sebagian buku-buku ini ada yang ditata rapi di sebuah rak kayu, ada juga yang dibiarkan tertumpuk hingga menggunung. Ada buku-buku yang dengan rapih masih terbalut sampul plastik, dan ada juga yang dibiarkan terbuka begitu saja.

Namun hingga sekitar pukul 10.00 WIB, sentra buku legendaris ini juga terlihat masih sepi pengunjung. Sebab selama berada di lokasi, detikcom belum melihat ada pengunjung yang sekadar melintas atau melihat-lihat koleksi buku yang ada.

Alhasil kawasan ini terasa sangat sunyi dan tak ada percakapan sama sekali, bahkan antar pedagang. Sesekali hanya terdengar deru mesin kendaraan yang melintas di depan toko buku tersebut.

Pada akhirnya sebagian besar penjual buku bekas di kedua lokasi ini tampak hanya bisa terduduk melihat layar handphone-nya sembari menunggu pengunjung datang. Berada di tengah keramaian kota Jakarta yang terasa sepi dengan tumpukan buku.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *