Ada yang menarik dari pidato Presiden Prabowo saat menghadiri peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21 Juli 2025) lalu. Dirinya menyebut istilah serakahnomics dan vampir ekonomi.
Menurutnya, serakahnomics bukanlah ilmu yang berdasar pada teori-teori ekonomi yang ada, melainkan mutlak berdasar pada keinginan untuk memperkaya diri sendiri. Prabowo juga menambahkan jika saat ini banyak terdapat pengusaha serakah yang mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat, bahkan dengan mengakali aturan yang berlaku.
“Ini sudah bukan pengusaha yang benar, ini bukan bisnis, ini bukan entrepreneurship, ini adalah keserakahan. Jadi ini bukan mazhab ekonomi lagi, ini nggak diajarkan di fakultas-fakultas. Ada yang mengatakan ada mazhab ekonomi liberal neoliberal, pasar bebas, sosialis ekonomi komando dan sebagainya ini bukan ini lain ini saya beri nama serakahnomics ini adalah serakahnomics,” kata Prabowo dikutip dari detikFinance, Selasa (22/7).
Bukan dalam acara itu saja, dalam kesempatan sebelumnya, Prabowo juga menyebut istilah serakahnomics saat berpidato di acara kongres PSI pada 20 Juli 2025 lalu. Saat itu Presiden ke-8 itu membeberkan betapa kayanya Indonesia. Namun demikian kekayaan tersebut dinodai oleh adanya aksi-aksi pencurian oleh oknum pengusaha. Dari sinilah istilah serakahnomics itu muncul.
“Jadi ternyata kita ada fenomena baru, saya kira mazhabnya tadi mazhab ini mazhab itu. Ini ada mazhab baru ekonomi itu yang saya sebut mazhab serakahnomics. Serakahnomics ini sudah lewat, nggak ada di buku nggak ada di universitas ekonomi kayak begini. Ini ilmu serakah,” tutur Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo secara tegas memberi ancaman kepada para pelaku mahzab serakahnomics. Ia mengatakan jika pemerintah tidak akan tinggal diam terkait praktik-praktik yang merugikan negara tersebut.
“Tunggu tanggal mainnya,” kata Prabowo.
Lalu siapa pihak-pihak yang melakukan praktik serakahnomics menurut Prabowo? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikFinance.
Beralih ke Nusa Tenggara Timur, detikSore akan mengulas lebih jauh tentang dugaan penipuan yang dialami oleh seorang wisatawan mancanegara. Seperti diberitakan detikBali sebelumnya, seorang wisatawan asal Inggris merasa ditipu oleh sebuah agen pariwisata di Labuan Bajo.
Hal ini bermula saat dirinya mencari operator wisata yang memberikan layanan snorkeling di kawasan Labuan Bajo. Begitu bertransaksi, layanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan beliau. Spot snorkeling yang dijanjikan tidak tersedia. Dirinya juga sempat diminta untuk menaiki kapal Styrofoam dari pinggir pantai untuk menuju kapal.
Dirinya kemudian melaporkan hal ini ke pihak kepolisian setempat. Hal tersebut ia lakukan menyusul adanya ancaman dari pihak operator kepada beliau. Bagaimana kelanjutan kasusnya? Simak laporan langsung Jurnalis detikcom langsung dari Labuan Bajo.
Jelang matahari terbenam nanti, detikSore akan menghadirkan sosok Tangguh yang berhasil melawan penyakitnya dengan berlari. Dia adalah Alfonsus Anindito. Pria berusia 46 tahun itu sebelumnya divonis mengidap stroke oleh dokter. Namun dengan kegigihannya, ia berhasil membalikkan keadaan. Kini, pelari yang tergabung dalam klub JB Playon tersebut bahkan mampu berlari dalam nomor half marathon.
Bagaimana Alfonsus bisa terjerembab dalam stroke usia muda? Apa titik balik kehidupannya sehingga dapat kembali berlari? Temui Alfonsus dalam Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!” strategi