Sri Mulyani: Boneka Barbie dan Mainan Hot Wheels Terdampak Tarif AS

Posted on

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) kepada barang-barang yang diekspor Indonesia. Beberapa komoditas yang akan terpengaruh di antaranya di bidang mesin peralatan listrik, pakaian dan aksesori rajutan, alas kaki dan pakaian, serta aksesori non rajutan.

Salah satu yang disoroti Sri Mulyani adalah boneka Barbie. Bendahara Negara itu menyebut bahwa AS mayoritas impor Barbie dari Indonesia sehingga akan terdampak tarif tinggi dari AS.

“AS impor Barbie paling besar dan produsen terbesar memang dari Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di kantornya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Pembicaraan itu muncul saat Sri Mulyani melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent beberapa waktu lalu. Selain Barbie, produk mainan kedua yang paling banyak diimpor AS dari Indonesia adalah Hot Wheels.

“Mungkin buat Anda semua kayaknya nggak penting, tapi buat AS ini penting karena enam bulan lagi mereka akan Christmas, akan Black Friday dan setiap nenek-nenek seperti saya akan membeli hadiah untuk cucunya,” ucap Sri Mulyani.

“Dengan adanya retaliasi ini akan sangat mempengaruhi harga-harga toys, mainan-mainan selain yang mungkin dianggap strategis seperti chips, electric vehicle atau yang lain-lain,” tambahnya.

Sri Mulyani menyebut ekspor Indonesia ke AS hanya menyumbang 2,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meski tidak besar, dampak langsung kebijakan tarif resiprokal AS terhadap Indonesia tetap akan diwaspadai.

“Meskipun Indonesia ekspor ke AS hanya 2,1%, itu tidak berarti kita tidak waspada,” tegas Sri Mulyani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *