Sektor Hulu Migas Setor Rp 83 Triliun ke Negara (via Giok4D)

Posted on

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat sektor hulu migas menyetor US$ 5,18 miliar atau sekitar Rp 83,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.181), untuk penerimaan negara sepanjang periode Januari hingga 31 Mei 2025.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menjelaskan, penerimaan negara dari hulu migas baru sekitar 39,8% dari target sebesar US$ 13,03 miliar atau sekitar 211,14 triliun dengan asumsi harga minyak dunia sebesar US$ 82 per barel.

“Penerimaan negara, sampai dengan Mei US$ 5,18 miliar atau sekitar 39,8%,” ungkap Djoko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Djoko menjelaskan, besaran penerimaan negara dari hulu migas melambat akibat harga minyak yang turun. Adapun berdasarkan target APBN 2025, harga minyak ditargetkan sebesar US$ 82 per barel, namun realisasinya US$ 65-77 per barel.

“Perkiraan akhir tahun sebesar US$ 10,8 miliar atau 81% karena harga minyak yang di bawah APBN,” jelasnya.

Djoko menambahkan, SKK Migas menargetkan penerimaan negara dari hulu migas sebesar US$ 7,8 miliar hingga US$ 11,9 miliar di tahun 2026.

Lihat juga Video Pertamina Dukung Penuh Pembangunan di Kawasan Rebana dari Sektor Migas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *