Kementerian Energi dan Sumber Saya Mineral (ESDM) mengungkapkan masih ada 780 ribu rumah tangga di Indonesia yang belum mendapatkan akses listrik. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dalam acara Diseminasi RUKN dan RUPTL 2025-2024 di Jakarta, Senin (2/6/2026).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Bahwa masih ada 780 ribu saudara kita, rumah tangga yang belum mendapatkan akses listrik ini sangat penting, sampai sekarang kita sudah 80 tahun merdeka masih ada saudara kita yang belum menikmati listrik,” kata Jisman.
Jisman mengatakan penyediaan listrik bagi 780 ribu rumah tangga tersebut akan menjadi kebutuhan ke depannya yang menjadi fokus pemerintah. Hanya saja, ia mengatakan rencana tersebut akan membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Kita sudah menyiapkan roadmapnya sekitar Rp 50 triliun,” katanya.
Jisman menambahkan terdapat 5.700 desa yang belum dilayani PT PLN (Persero). Dia mengatakan desa yang belum teraliri listrik tersebut berada di daerah yang tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Jadi kita mendorong desa tersebut dilayani oleh PLN sehingga bisa lebih sustain. Kemudian masyarakat tersebut juga harus mendapatkan subsidi, kalau yang sekarang ini belum dilistriki yang berhak atas subsidi. Kalau tidak ada listrik tidak ada subsidi,” katanya.
Lebih lanjut, Jisman mengatakan bahwa peran PLN untuk dapat melayani desa di daerah terpencil tersebut sangat vital. Pasalnya selama ini banyak program mandiri dari berbagai pihak, namun hanya sebentar dan tidak berkelanjutan.
“Tapi apa yang terjadi setelah peresmian. Pak Dirut jadi gelap lagi. Jadi terbalik apa yang diinginkan ibu kita kartini, habis terang terbitlah gelap. Nah seharusnya habis gelap terbitlah terang. Nah ini yang tidak kita inginkan,” katanya.