Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) bakal menjadi masa depan di seluruh dunia. Dia juga menjamin AI tidak akan membuat lapangan kerja bagi masyarakat berkurang.
Menurutnya, pekerjaan rumah semua pihak adalah memastikan agar generasi muda bisa memahami dan mempelajari AI. Baginya, semua pihak harus siap membangun masa depan dengan berbasis data dan machine learning.
“Bagi generasi muda, ini tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa mereka memahami AI, dan mempelajari AI, karena masa depan ada di sana. Waktunya juga untuk kita re-desain bagaimana manusia dan mesin membangun masa depan bersama dari data dan machine learning,” ungkap Jokowi dalam pidatonya di Bloomberg New Economy Forum 2025, yang disiarkan virtual, Jumat (21/11/2025).
Dia menekankan lapangan pekerjaan tidak akan hilang dengan adanya kemunculan AI. Bahkan, peluang kerja akan terus muncul dengan perkembangan AI di dunia.
“Pertanyaan yang lain mungkin muncul di pikiran kita. Apakah peluang pekerjaan akan hilang dalam era ekonomi pintar? Jawabannya adalah tidak. Saya benar-benar tidak setuju bahwa peluang pekerjaan akan hilang,” lanjut Jokowi.
Baginya, banyak pekerjaan muncul apabila semua pihak bisa memastikan generasi muda siap untuk mengoperasikan AI. Dia meminta generasi muda lebih banyak diajarkan soal coding, algoritma, hingga machine learning.
“Sebenarnya, saya percaya bahwa akan ada lebih banyak pekerjaan dan peluang yang akan datang jika kita memastikan masyarakat kita siap untuk itu. Kita harus memastikan bahwa mereka tahu dan belajar AI, coding, algoritma, dan juga tentang machine learning,” beber Jokowi.
“Ini adalah sesuatu yang fundamental. Kita harus memperkenalkan, mempersiapkan, dan melatih mereka untuk mendapatkan literasi digital dan kemampuan digital yang baik,” pungkasnya.
Saksikan Live DetikSore :






