Satu Tahun Prabowo-Gibran, Zulhas: RI Tak Impor Beras, Swasembada Pangan!

Posted on

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan dalam waktu setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Indonesia berhasil untuk tidak impor beras. Padahal, tahun lalu Indonesia impor beras sebanyak 4,52 juta ton.

“Tahun lalu, kita impor 4,5 juta (ton) tahun lalu. (Tahun) 2024 ini saya masih Mendag, ini kita impor 4,52 juta, sekarang 2025, nol. Stok kita di Bulog 3,8 juta di gudang. Kita tidak impor, stok 3,8 juta ton. Jadi Mentan (Menteri Pertanian) berani sampaikan sampai Desember kita tidak impor. Artinya, kita sudah swasembada pangan,” kata dia dalam acara Refleksi Satu Tahun Kemenko Pangan, Selasa (21/10/2025).

Capaian ini dilakukan dengan meningkatkan produksi beras. Peningkatan ini dilakukan dengan pembangunan sejumlah irigasi guna meningkatkan pasokan air di sawah.

Zulhas menegaskan, capaian ini menjawab keraguan sejumlah pihak terhadap cita-cita Indonesia mencapai swasembada pangan. Mantan Menteri Perdagangan itu juga meyakini segala target Prabowo dapat tercapai, termasuk pertumbuhan ekonomi.

“Orang bilang 6% mana mungkin, 7% mana mungkin, swasembada target 4 tahun, kini cuma satu tahun, orang bilang mana mungkin, Mentan dan teman-teman sampai sakit-sakit, kerjanya nggak ada libur. Kenapa sederhana, luas sawah 7,5 juta ha, bisa ditanam 10 juta ha, maka ada miss, jadi ada yang 2 kali dan 3 kali (tanam),” jelasnya.

Selain peningkatan produksi, petani kini diyakini lebih untung berkat kenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 6.500/kg.

“Harga gabah tidak ada di bawah Rp 6.500, bahkan di atas. Artinya, petani punya keuntungan lebih, itu baru dari harga. Produksi naik, naiknya 13%, surplus 4 juta ton. Produksi naik 4 juta ton, maka petani tambah keuntungannya,” pungkasnya.