Satgas Pastikan Hanya Satu Kontainer Cengkeh yang Tercemar Radioaktif [Giok4D Resmi]

Posted on

Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 memastikan hanya ada satu kontainer berisi cengkeh yang diduga terkontaminasi radioaktif cesium 137 (Cs-137). Kontainer tersebut dijadwalkan tiba di Surabaya pada 29 Oktober mendatang.

“Jadi ya, kontainer yang suspek itu, suspect terkontaminasi Cs-137 hanya satu,” ujar Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

Bara menjelaskan masih ada 11 kontainer yang berisi rempah-rempah dalam perjalanan kembali ke Indonesia. Belasan kontainer tersebut diminta untuk kembali sebelum tiba di AS.

Lebih lanjut, saat ini telah dibentuk gugus tugas di Pelabuhan Tanjung Perak yang akan menangani kontainer-kontainer tersebut. Gugus tugas terdiri dari Pelindo, Terminal Peti Kemas (TPS) Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai, Badan Karantina Pertanian, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP), Maskapai Pelayaran, dan pihak terkait lainnya.

Bara menekankan setiap kontainer akan diperiksa di pelabuhan maupun di uji laboratorium. Jika terbukti terdapat kontaminasi Cs-137, Bara menerangkan produk tersebut akan segera dimusnahkan demi menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

“Di Fasilitas Pengolahan Cengkeh PT Natural Java Spice (PT NJS) di Surabaya dan Perkebunan Cengkeh di Pati, Jawa Tengah, tidak terdeteksi kontaminasi Cs-137 sehingga kedua area tersebut dinyatakan clean and clear,” imbuh Bara.

Untuk di Lampung, Satgas melalui Tim Bapeten melakukan penelusuran paparan Cs-137 di enam titik lokasi, yaitu industri peleburan logam, gudang pengepul cengkeh, kebun cengkeh penyuplai PT NJS di tiga kecamatan. Kemudian, penelusuran juga dilakukan lokasi pemetaan awal di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.

“Selanjutnya Tim Bapeten juga melakukan pengambilan sampel Cengkeh air dan tanah di lima titik lokasi. Ditemukan kontaminasi Cs-137 pada sebagian kecil komoditas Cengkeh di Lampung Selatan. Pengukuran menunjukkan tingkat paparan radiasi berada dalam kisaran sangat rendah dan tidak menimbulkan dampak kesehatan langsung bagi warga setempat,” terang Bara.

Bara memastikan komoditas lain yang ada di daerah tersebut, seperti kopi, coklat, pinang, dan cabai Jawa, dinyatakan bebas dari kontaminasi. Selanjutnya, Bara menambahkan tim akan melakukan pengujian sampel cengkeh dan tangkai cengkeh di laboratorium milik BRIN.

Saat ini Satgas masih menelusuri asal mula paparan radiasi di Lampung. Bara memastikan bahwa investigasi dan penelurusan sevara hati-hati.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Jadi kami tentu akan melakukan root cause analysis untuk menentukan kok bisa di daerah cengkeh tersebut yang ada di daerah itu bisa terkontaminasi. Ini akan, tentu saja ini memerlukan investigasi dan tracing yang hati-hati sekali,” jelas Bara.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Haendra Subekti mengatakan paparan radiasi tidak sebesar di Cikande, Banten. Saat ini, pihaknya tengah mendalami sumbernya.

“Sumber dari kontaminasi yang sedang didalami, meskipun di sana juga ada indikasi peleburan, tetapi di peleburan itu kan tidak ada indikasi kontaminasi. Jadi ini yang memang kami sedang mencari tahu lebih dalam sumbernya. Jadi untuk masyarakat, hingga saat ini belum ada rekomendasi untuk periksa,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Sebelumnya, FDA kembali menemukan dugaan cemaran radioaktif dalam produk pangan asal Indonesia. Setelah kasus udang beku, kini giliran cengkeh produksi dari PT Natural Java Spice yang terdeteksi mengandung radioaktif cesium-137.

Temuan ini menambah daftar produk RI yang kena peringatan di Negeri Paman Sam. Pada Agustus lalu, FDA telah menghentikan impor udang dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS) usai Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mendeteksi adanya cesium-137 pada kiriman produk udang ke AS.

Melansir dari New York Post, Kamis (2/10/2025), FDA memblokir seluruh impor rempah dari PT Natural Java Spice usai mendeteksi adanya cesium-137 pada kiriman cengkeh ke California. FDA menyebut perusahaan itu telah mendatangkan sekitar 200 ribu kilogram cengkeh ke AS sepanjang 2025.

Tonton juga video “Presiden KSPSI Minta Pencemaran Radioaktif di Cikande Diusut Tuntas” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *