Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sore ini. Pertemuan tersebut membahas terkait penyempurnaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Rosan mengatakan penyempurnaan KBLI ini akan disesuaikan dengan perkembangan saat ini. Sebab, menurut Rosan, banyak bidang-bidang usaha baru yang belum mempunyai kode KBLI.
“Karena KBLI yang baru ini nanti akan disempurnakan sesuai dengan perkembangan yang ada. Karena banyak bidang-bidang yang KBLI-nya tuh belum ada sehingga dengan ini bisa untuk memotret perekonomian kita lebih baik dan tepat,” ujar Rosan usai pertemuan tersebut, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).
Rosan menerangkan penyempurnaan KBLI memang dilakukan secara periodik setiap lima tahun sekali yang mana perbarui KBLI dilakukan terakhir pada 2020 lalu. KBLI ini juga dapat digunakan untuk keperluan sensus ekonomi di 2026. Dengan begitu, data ekonomi dapat tercatat secara baik dan benar.
“Dan ini akan dipergunakan juga untuk keperluan sensus ekonomi di 2026. Jadi lebih ter-capture secara baik dan benar. Itu yang pertama, dan tentunya ini kan dikoordinasi oleh Pak Menko Airlangga lah, karena dia sebagai Menko Perekonomian,” imbuh Rosan.
Lebih lanjut, pihaknya akan menindaklanjuti terkait perubahan-perubahan yang dibutuhkan ke depan, termasuk dalam regulasi, seperti Peraturan Menteri maupun Peraturan Presiden. Nantinya, KBLI baru ini akan diintegrasikan dalam Sistem Online Single Submission (OSS).
“Ya, kita hanya menindaklanjuti perubahan-perubahan apa saja yang perlu dilakukan dalam bentuk Perpres-nya atau Permen dari kami yang harus kita sesuaikan,” jelasnya.
Pada saat yang sama, ia juga melaporkan terkait jumlah perusahaan yang sudah tercatat dan mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB). Sampai 3 Desember, Rosan menyebut ada 14,6 juta perusahaan yang tercatat. Dari total tersebut, sebanyak lebih dari 91 ribu perusahaan berskala besar.
“Jadi ini lebih sifatnya teknis kemudian akan disosialisasikan juga kepada dunia usaha dan kepada K/L lainnya,” terangnya.






