RI Tawari Uni Emirat Arab Proyek Rp 92 Triliun | Info Giok4D

Posted on

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menawarkan kepada Uni Emirat Arab (UEA) sejumlah proyek skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan total nilai US$ 5,54 miliar atau sekitar Rp 92,52 triliun (kurs Rp 16.700).

Proyek tersebut ada infrastruktur sumber daya air (SDA), jalan dan jembatan, serta permukiman.

Penawaran ini disampaikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo saat menerima kunjungan Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (25/9).

Proyek-proyek tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk dikerjasamakan dengan mitra internasional, termasuk UEA.

“Kami siap menjajaki proyek yang layak dan saling menguntungkan bersama UEA. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan kedua negara,” ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

Dody mengatakan, Kementerian PU saat ini tengah fokus melaksanakan pembangunan infrastruktur di bidang ketahanan air, pangan, dan energi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pembangunan bendungan, irigasi, jaringan air bersih, serta infrastruktur energi merupakan prioritas utama Kementerian PU, sebagai bagian dari misi pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan nasional di bidang pangan dan energi,” kata dia.

Selain sektor prioritas tersebut, Kementerian PU juga menyiapkan program pembangunan jalan, jembatan, serta infrastruktur permukiman untuk mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Program ini sekaligus menjadi implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Sementara itu, Duta Besar UEA Abdulla Salem Al Dhaheri menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan.

“UEA tertarik menjajaki peluang kerja sama dan investasi di berbagai sektor infrastruktur, termasuk energi, air, dan transportasi,” ujar Abdulla.

Pertemuan ini juga membahas implementasi nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara Kementerian PU dan Kementerian Energi dan Infrastruktur UEA pada 2022, yang berlaku hingga 2027. Salah satu ruang lingkup kerja sama adalah promosi portofolio investasi di sektor infrastruktur, termasuk proyek-proyek prioritas yang sedang disiapkan pemerintah Indonesia.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.