Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan Indonesia akan swasembada gula kristal putih (GKP) atau untuk konsumsi pada 2026. Ia meyakini saat ini saja produksi telah meningkat tajam.
Menurut Amran seiring produksi tebu meningkat, maka terjadi peningkatan produksi gula. Dengan begitu cita-cita swasembada gula konsumsi akan tercapai di 2026. Sementara gula industri ditargetkan bisa tercapai 3 tahun lagi.
“Kalau produksi tebu meningkat, itu sudah otomatis produksi gula meningkat. Sekarang rendermen berapa? Kalau 7 sudah bagus. Jadi, tahun depan mudah-mudahan sudah bisa swasembada gula putih. Kemudian industri merupakan 3 tahun. Kita kerja keras,” kata dia ditemui di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2025).
Amran mengatakan untuk langkah-langkah mencapai swasembada gula konsumsi akan dilakukan bongkar ratun, di mana kegiatan membongkar tunas-tunas tebu lama yang sudah tidak produktif atau menurun kualitasnya, lalu diganti dengan penanaman bibit tebu baru, terutama varietas unggul.
Selain itu, menurut Amran, 300 ribu hektare lahan tebu saat ini harus dilakukan bongkar ratun.
“Langkah-langkahnya adalah pertama, ratun ini sudah 86% itu harus dibongkar. Sekarang kita akan bongkar berturut-turut 3 tahun 2025, 2026, 2027. Itu kurang lebih 300an ribu hektare. Nggak, seluruh,” ujar dia.
Amran mengatakan saat ini terdapat 500 ribu hektare lahan tebu. Jika 300 ribu ha dilakukan peremajaan atau penanaman ulang, ia meyakini produksi gula untuk mencapai swasembada akan tercapai.
“Sekarang ada 500 ribu ha. Kita mudah-mudahan bongkar 300 ribu ha lebih. Kalau itu jadi kenyataan, insyaAllah, gula putih swasembada,” jelasnya.
