Indonesia punya ladang minyak raksasa. Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan pengembangan lapangan minyak dan gas di Natuna, Kepulauan Riau. Ada dua lapangan migas yang diresmikan kemarin, yaitu Lapangan Forel dan Terubuk.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Dari dua lapangan itu diperkirakan produksi minyak yang bisa dilakukan hingga 20 ribu barel per hari dan minyak hingga 60 juta kaki kubik standar per hari. Peresmian ini dilakukan untuk menggenjot target lifting minyak hingga 900 ribu barel per hari.
Prabowo mengaku bangga dengan peresmian produksi migas di dua lapangan migas Natuna ini. Menurutnya ini adalah langkah bersejarah dan tonggak penting dalam upaya swasembada energi di Indonesia.
“Betapa bangganya kami dan pemerintah Republik Indonesia atas prestasi yang membanggakan ini, yaitu peresmian dua proyek ini yang merupakan peresmian pertama bidang lifting migas di masa pemerintah baru yang saya pimpin. Ini tonggak penting dan bersejarah sebagai upaya kita mencapai swasembada energi nasional,” beber Prabowo dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat kemarin.
Produksi migas di Natuna ini dioperasikan langsung oleh kontraktor migas lokal, Medco E&P Natuna Limited dengan investasi sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun (kurs Rp 16.400).
Lapangan Migas Forel dan Terubuk sendiri merupakan bagian dari Wilayah Kerja Migas South Natuna, Kepulauan Riau. Ini merupakan wilayah kerja terjauh yang ada di Indonesia dan mampu menciptakan lapangan kerja hingga 2.300 orang.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku bangga dengan dua proyek lifting minyak dan gas di Natuna, Kepulauan Riau. Melalui proyek ini, Prabowo menilai anak-anak bangsa sudah berhasil menguasai teknologi industri migas. Penguasaan teknologi ini sangat penting bagi masa depan bangsa Indonesia.
“Proyek ini membuktikan kemampuan anak-anak bangsa Indonesia untuk menguasai teknologi industri Migas, dengan tingkat komponen dalam negeri proyek yang mendekati 100%. Terima kasih atas jerih payah saudara-saudara. Sekarang, di era sekarang menguasai teknologi khususnya di bidang ekonomi, ini lah adalah masa depan suatu bangsa,” ungkap Prabowo.
Prabowo juga dengan tegas menyatakan semua orang yang terlibat dalam proyek pengembangan lapangan migas Forel dan Terubuk adalah pahlawan bangsa.
“Saudara-saudara adalah pahlawan-pahlawan bangsa di bidang energi, saudara mengangkat kapasitas bangsa, saudara mempertahankan harkat dan wibawa bangsa Indonesia. Terima kasih atas prestasi dan jerih payah saudara-saudara sekalian,” sebut Prabowo.
“Saudara-saudara sekalian, kita resmikan kali ini membuktikan bahwa kita punya masa depan yang gemilang, masa depan yang cerah,” lanjutnya.