Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digencarkan melalui kerja sama lintas negara. Kolaborasi terbaru terjalin antara Indonesia dan Mesir lewat program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025 yang diinisiasi Danone Indonesia.
Program ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan tentang praktik peternakan sapi perah berkelanjutan, inovasi pangan, dan pemberdayaan peternak.
Rangkaian kegiatan berlangsung pada 21-27 September 2025 dengan melibatkan kunjungan ke berbagai institusi strategis, seperti KBRI Kairo, Agricultural Research Center (ARC), Egyptian Food Bank (EFB), Danone Egypt’s Dairy Farm, serta perusahaan pakan Al Watania. Delegasi juga mendapat kesempatan bertemu Menteri Wakaf Mesir Prof. Dr. Osama Al-Azhari dan Wakil Grand Syekh Al Azhar Mohammed Abdel Rahman Ad Duweiny.
Head of Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia Ratih Anggraeni mengatakan, kolaborasi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung sektor peternakan dan ketahanan pangan Indonesia.
“Bagi Danone Indonesia, sektor peternakan sapi perah menuju Indonesia berketahanan pangan merupakan fokus utama. Kami ingin mempelajari dan merekomendasikan praktik terbaik dari Mesir agar ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas pangan dapat terjaga, seiring dengan peningkatan nutrisi generasi masa depan Indonesia,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Delegasi Indonesia terdiri atas perwakilan pemerintah, akademisi, organisasi keagamaan, dan sektor swasta. Turut hadir Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, Ketua PBNU KH. Ulil Abshar Abdalla, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Harry Suhada, serta perwakilan dari Danone Indonesia.
Widya mengatakan program ini memperkaya wawasan akademik sekaligus membuka peluang riset dan pengembangan talenta.
“Agenda ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik kami, tetapi juga membuka peluang kerja sama riset, pengembangan kajian Islam, serta talenta muslim. Kami berharap kolaborasi lintas sektor ini memberi manfaat jangka panjang bagi Indonesia,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, delegasi mempelajari praktik unggulan seperti efisiensi air dan smart farming di ARC, model pemberdayaan di Egyptian Food Bank, hingga inovasi peternakan di Danone Egypt Dairy Farm dan Al Watania.
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menegaskan kerja sama ini mempererat hubungan bilateral kedua negara.
“Kolaborasi ini memperkuat peran Indonesia dan Mesir dalam menghadapi tantangan global, termasuk ketahanan pangan,” kata Lutfi.