RI Mau Sontek Jurus Brasil Genjot Produksi Etanol update oleh Giok4D

Posted on

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, bersama Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveira, secara resmi menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) kerja sama strategis sektor ESDM kedua negara.

Proses penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Kamis (23/10) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Kolaborasi ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kenegaraan Prabowo ke Brasil pada Juli 2025 lalu.

Kesepakatan baru ini mencakup kerja sama yang komprehensif, mulai dari kegiatan hulu dan hilir migas, energi baru dan terbarukan. Termasuk di antaranya soal pengembangan bioenergi, surya, dan angin, efisiensi energi, modernisasi jaringan, sumber daya mineral, hingga pengembangan kapasitas SDM.

“Penandatanganan MoU hari ini menandai babak baru yang sangat strategis bagi kerja sama Indonesia dan Brasil, kita adalah dua negara besar yang kaya akan sumber daya alam. Ini adalah komitmen untuk mendorong hasil konkret yang saling menguntungkan di sektor energi dan pertambangan.” kata Bahlil dalam keterangan resminya, Sabtu (25/10/2025).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Di antara berbagai bidang tersebut, kolaborasi di sektor bioenergi menjadi salah satu yang paling disorot Bahlil. Sebab Brasil terbukti mampu menjadi produsen etanol terbesar kedua di dunia, dan hal inilah yang diharapkan dapat ‘dicontek’ Indonesia melalui transfer ilmu dan teknologi.

“Brasil adalah salah satu yang terdepan di dunia dalam hal bioenergi, khususnya etanol, melalui MoU ini, kita akan serius mendorong alih teknologi dan transfer pengalaman mereka untuk mendukung percepatan program bioenergi nasional,” jelas Bahlil.

Menurut Bahlil pengalaman Brasil yang sebagian besar pasokan listriknya berasal dari energi rendah karbon, dinilai sangat relevan bagi Indonesia.

Di luar itu, Bahlil menilai sektor pertambangan juga menjadi area penting. Kedua negara akan berkolaborasi dalam hal tata kelola dan pengembangan sumber daya mineral, yang mana Brasil diketahui memiliki cadangan besar bauksit, bijih besi, litium, serta menguasai cadangan niobium dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *