Pengadaan energi jadi salah satu agenda penting dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman (MBS) di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi.
Dalam pernyataan pers bersama yang dirilis Kamis (3/7/2025), Indonesia mengapresiasi peran Arab Saudi sebagai pelopor dalam menjaga stabilitas pasar minyak global. Namun, Prabowo menekankan pentingnya keamanan pasokan energi, termasuk minyak mentah untuk Indonesia.
“Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya meningkatkan kerja sama di beberapa bidang, pertama soal pasokan minyak mentah dan turunannya,” tulis pernyataan resmi tersebut.
Meski tidak dirinci lebih jauh soal bentuk kerja samanya, Indonesia menyatakan siap mempererat hubungan untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Selain minyak mentah, kedua negara juga sepakat untuk menggali peluang investasi di bidang penyulingan dan petrokimia, serta kerja sama dalam pemanfaatan hidrokarbon inovatif yang ramah lingkungan. Tujuannya untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi ekonomi dalam sektor energi.
Prabowo dan MBS menyoroti pentingnya penguatan rantai pasok energi, termasuk mendorong kolaborasi antar perusahaan dari kedua negara demi memaksimalkan pemanfaatan sumber daya lokal.
Dalam konteks kebijakan iklim global, keduanya sepakat mengambil langkah nyata untuk mengatasi emisi karbon dengan pendekatan ekonomi sirkular. Hal ini termasuk kerja sama di bidang teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS), serta pertukaran informasi dan keahlian terkait sistem transportasi karbon lintas batas.
Tak hanya itu, sektor sumber daya mineral juga masuk dalam agenda kerja sama. Indonesia dan Arab Saudi bakal menjalin kolaborasi dalam bidang geologi, pertambangan, teknologi pemrosesan mineral, hingga evaluasi cadangan tambang.
Tonton juga “Prabowo Terbang ke Arab Saudi, Mau Bahas Kampung Haji RI” di sini: