Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan realisasi anggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) hingga 3 Juli baru mencapai 34,07% atau Rp 836,8 miliar dari pagu total Rp 2,45 triliun. Angka ini lebih rendah 10% dari realisasi anggaran pada bulan yang sama tahun 2024.
Yandri menyampaikan rendahnya realisasi ini dikarenakan terdapat Blokir Anggaran sebesar Rp 339 miliar dan tambahan alokasi PHLN TEKAD yang baru masuk dalam Revisi DIPA pada tanggal 1 Juli 2025.
“Sampai 3 Juli 2025, realisasi sebesar 34,07% dari pagu total Rp 2,45 triliun. Angka ini lebih rendah 10% dari rencana penarikan dana,” katanya rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (7/7/2025).
Yandri menyampaikan belanja pegawai mencapai 58,37% atau sebesar Rp 146,5 miliar, belanja barang dan jasa 31,35% atau sebesar Rp 687,9 dan belanja modal baru mencapai 21,88% atau sebesar Rp 2,3 miliar.
“Secara keseluruhan realisasi adalah sebesar Rp836 miliar dari total pagu anggaran Rp 2,4 triliun atau setara dengan yang kami sebutkan tadi 34,07%,” katanya.
Meski begitu, Yandri mengaku optimistis realisasi anggaran kementerian tersebut hingga akhir Juli 2025 mendatang mampu mendekati target, yakni 44,10%.
“Kami optimis sampai akhir Juli 2005, realisasi bisa mendekati target penarikan dana,” katanya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.