Pembangunan dua Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ditargetkan selesai pada awal 2026. Saat ini, progres pembangunan kampung nelayan tersebut telah mencapai 70%-80%.
Pembangunan KNMP itu tepatnya dibangun di Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, dan Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelontorkan anggaran lebih dari Rp 40 miliar untuk pembangunan tersebut.
Menteri Koodinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan fasilitas yang diberikan untuk dua kampung nelayan itu akan sangat lengkap.
“Fasilitas yang disiapkan lengkap sekali disini, ada gudang beku, sampai bengkel kapal juga. Ini nanti kalau sudah beroperasi harus benar-benar bisa dimanfaatkan ya,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas, dikutip dari keterangannya, Kamis (25/12/2025).
Fasilitas perikanan yang disiapkan mulai dari kantor pengelola, kios perbekalan melaut, bengkel kapal, gudang beku, balai pelatihan, shelter coldbox, shelter perbaikan jaring, rumah genset, kios kuliner, hingga menyiapkan 10 unit kapal beserta mesinnya di masing-masing titik untuk membantu para nelayan.
Selain itu, KNMP Jatimalang sudah terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Di KNMP Jatimalang, KKP juga membangun pabrik slurry ice yang siap menghasilkan butiran es super halus untuk dibawa nelayan melaut.
“Es jenis ini dibuat menggunakan air laut, dan dinginnya lebih kuat sehingga mutu ikan benar-bener terjaga selama nelayan berada di laut dari pagi hingga siang hari,” jelas Zulhas.
Pembangunan di dua lokasi ditargetkan akan menyerap lebih dari 150 pekerja yang berasal dari warga sekitar serta pekerja konstruksi dari wilayah lain di Pulau Jawa.
Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah juga menyiapkan fasiltas pelengkap yang dibutuhkan seperti mobil thermo king, peralatan bengkel, hingga alat-alat kantor seperti laptop dan printer yang akan digunakan oleh koperasi dalam mengelola fasilitas KNMP nantinya.
“Kita ingin teman-teman nelayan ini punya hasil produksi yang maksimal sehingga ikan-ikan yang dihasilkan punya daya saing, dengan begitu penghasilan mereka juga meningkat. Dan program ini tidak sebatas meningkatkan produksi tapi mengajak teman-teman juga agar mampu meningkatkan skala usaha,” ungkap Trenggono.
Beragam fasilitas perikanan yang disiapkan memang sangat diharapkan oleh nelayan setempat. Selama ini, nelayan mengandalkan es yang dibeli dari luar daerah saat akan melaut.
Salah satu nelayan Kertojayan Jumari mengatakan biasanya hasil-hasil tangkapan langsung dijual meski harga sedang turun ketika musim tangkap datang. Jika ada cold storage ikan dapat disimpan lebih dulu tanpa khawatir kualitasnya menurun.
“Insya Allah nanti desa ini bisa maju, ibaratnya di sini jadi bisa jalan semua, ada pabrik es, komplitlah. Ini bisa mencukup nelayan, kami pulang ada es ikan enggak busuk, ada pasarnya juga. Desa ini harapan kami bisa lebih maju, dan lebih ramai, apalagi jalan sekarang sudah bagus dibangun KNMP,” ungkap Jumari, nelayan Kertojayan.
Senada disampaikan Warsito, nelayan di Desa Jatimalang. Menurutnya, nelayan selama ini punya keinginan untuk maju dan modern. Program KNMP diharapkannya menjadi pendukung tercapainya harapan tersebut.
“Ke depannya kalau hasil tangkapan melimpah sudah aman karena ada cold storage. Kemarin-kemarin kami harus mencari es sampai keluar supaya ikan tetap bagus, tapi sekarang di sini sudah ada pabrik sendiri, cold storage sendiri jadi cepat penanganannya,” beber Warsito.






