Sistema Group, konglomerasi besar Rusia menyatakan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bilang dengan masuknya grup besar itu, diharapkan harga obat-obatan di Indonesia bisa turun.
Konglomerasi besar itu baru saja melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Rosan mendampingi Prabowo dalam pertemuan itu.
Rosan bilang pemerintah menyampaikan harapan agar kerja sama yang dilakukan Sistema Group dapat menekan harga obat-obatan di Indonesia yang selama ini cukup tinggi kalau dibandingkan dengan negara lain.
“Ini juga merupakan kerja sama yang sangat baik, terutama di bidang kesehatan, di bidang obat-obatan. Harapannya itu bisa menekan harga obat-obatan di Indonesia yang memang relatif masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Menurut penuturan Rosan, Sistema Group dikenal memiliki portofolio bisnis di sektor kesehatan yang ciamik dengan sederet paten obat-obatan besar di Rusia. Selain obat-obatan, konglomerasi yang sama juga memiliki rumah sakit hingga 160 unit di Rusia.
Rosan memaparkan Sistema Group tertarik untuk masuk pada proyek produksi obat-obatan di Indonesia. Dua perusahaan pelat merah farmasi, Biofarma dan Kimia Farma akan digandeng untuk kerja sama ini.
“Untuk potensi kerja sama dengan Biofarma dan Kimia Farma, itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya,” beber Rosan.
