Purbaya Ungkap Bank BUMN Minta Tambahan Dana Pemerintah

Posted on

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi permintaan bank BUMN yang ingin tambahan penempatan dana pemerintah. Salah satu yang disebut meminta tambahan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Hal itu dikatakan Purbaya usai melakukan sidak ke kantor Bank Mandiri pada Senin (6/10). Ia menyebut tambahan penempatan dana untuk disalurkan ke sektor lain yakni properti dan otomotif.

“Mungkin mereka minta lagi kalau bisa ada tambahan yang bisa disalurkan ke sektor yang lain, mungkin ke properti dan otomotif,” kata Purbaya, dikutip Sabtu (11/10/2025).

Purbaya menyebut Bank Mandiri telah berhasil menyerap 70% dana pemerintah melalui penyaluran kredit ke sektor produktif. Sebagai informasi, Bank Mandiri mendapatkan penempatan dana dari pemerintah Rp 55 triliun.

“Bagus sih saya monitor dari uang yang kita kasih ke mereka, 70% sudah terserap, sudah disalurkan,” terang mantan Ketua LPS itu..

Purbaya yakin penempatan dana Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sejak 12 September 2025 akan berdampak positif ke perekonomian.

“Jadi kita lihat kreditnya juga tumbuh dari 8% sekarang sudah hampir 11%, belum penuh 1 bulan kan. Jadi sinyal positif, artinya kira-kira stimulus saya akan jalan di ekonomi. Jadi saya positif triwulan ke IV ekonominya akan tumbuh mungkin di atas 5,5%,” harapnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengungkapkan hasil rapor sementara terkait penempatan dana pemerintah di lima bank yang dilakukan sejak 12 September 2025. Per 9 Oktober 2025, BTN memiliki serapan paling rendah yakni 19% dari penempatan dana Rp 25 triliun atau sekitar Rp 4,75 triliun.

Kemudian realisasi BNI 50% dari dana Rp 55 triliun, BSI 55% dari dana Rp 10 triliun, BRI 62% dari dana Rp 55 triliun, serta Bank Mandiri 74% dari dana Rp 55 triliun.