Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendorong kementerian dan lembaga (K/L) untuk mempercepat belanja. Jika 100% tidak terserap sampai akhir tahun, Bendahara Negara itu mengancam akan memotong anggaran K/L yang bersangkutan di tahun depan.
“Belanja pemerintah pusat kita dorong supaya jalan lebih cepat. Saya ancam kalau nggak habis, tahun depan saya potong anggarannya,” kata Purbaya dalam Dialog Interaktif Pemerintah Pusat dan Daerah di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Purbaya menyebut tindakannya untuk mendorong belanja K/L telah mendapat persetujuan dari Komisi XI DPR RI. Adapun tujuannya agar setiap rupiah yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk dari utang bisa mendorong perekonomian secara maksimal.
“Bukan untuk apa-apa, cuma untuk supaya belanja kita betul-betul keluar tepat waktu karena setiap rupiahnya kan sebagian besar utang. Kalau saya sudah utang terus nggak dipakai, saya dosa, saya utang untuk uang yang nggak dipakai. Bayar bunganya juga bisa mahal tuh utang. Lebih jelek lagi, dorongan keekonomian menjadi tidak maksimal,” imbuhnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Sebelumnya, Purbaya menegaskan komitmennya untuk mempercepat belanja negara secara efektif. Ia mau di bawah kepemimpinannya tidak ada lagi sisa anggaran yang berlimpah di akhir tahun.
“Saya inginkan nanti di akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi nggak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi. Uang dipakai untuk pembangunan,” ucap Purbaya usai rapat terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
Purbaya mengaku akan melakukan tinjauan rutin untuk melihat program-program pemerintah mana yang tidak efektif dalam menyerap anggaran, supaya bisa dialokasikan ke program lain yang manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat.
“Jadi ini bukan kejutan jangka pendek yang dampaknya kecil. Ini akan memberikan kejutan jangka panjang yang dampaknya jangka panjang ke perekonomian. Jadi selama ini yang macet-macet, akan kita lancarkan dan dana yang nganggur akan saya optimalkan untuk pembangunan,” imbuhnya.
Lihat juga Video ‘Purbaya soal Pelayanan Bea Cukai: Tak Mungkin Zero Fraud, Tapi…’:






