Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan laporan terkait oknum pegawai Bea Cukai kerap nongkrong di Starbucks tidaklah benar. Berdasarkan hasil pemeriksaan Kemenkeu sosok yang diklaim sebagai oknum pegawai tersebut bukanlah dari Bea Cukai.
“Tindak lanjut aduan pada periode 17 Oktober ada beberapa ini ya. Ada aduan yang tidak benar, yaitu tidak benar bahwa Bea Cukai yang saya bilang nongkrong di Starbucks tiap hari, ternyata bukan Bea Cukai,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jumat kemarin.
Purbaya mengatakan temuan itu terungkap setelah rekaman CCTV gerai Starbucks diperiksa dan meminta keterangan terkait pada hari pelapor mengaku melihat pegawai Bea Cukai berpakaian dinas nongkrong dan bertemu sejumlah orang.
“Kita datangi Starbucks-nya, kita cek seperti apa sih itu-nya, jadi bukan orang Bea Cukai ternyata,” tegasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Purbaya menyampaikan laporan masyarakat terkait oknum pejabat Bea Cukai. Laporan itu diterima dari hotline ‘Lapor Pak Purbaya’ pada WhatsApp dengan nomor 0822-4040-6600.
“Saya mau melaporkan setiap hari saya melihat petugas Bea Cukai nongkrong di Starbucks lengkap dengan laptop dan mereka meeting dengan banyak orang lain, sesama petugas Bea Cukai dan sepertinya aparat lain berbaju preman, bebas,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jumat pekan lalu.
Dalam kesempatan itu Purbaya juga sudah berpesan kepada eks Dirjen Bea Cukai yang kini menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan, Heru Pambudi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Ia turut meminta pegawai Bea Cukai tidak lagi nongkrong di Starbucks mengenakan seragam demi menghindari pandangan negatif dan bahkan mengancam akan memecat mereka yang masih mengulangi kegiatan tersebut.
“Bilang, hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gua akan pecat! Walaupun katanya pecat pegawai negeri Susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks pake seragam, nggak kira-kira lu!” tegas Purbaya.
