Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia mulai membaik. Hal ini dapat dilihat dari aliran modal asing yang masuk ke pasar obligasi dalam negeri.
Purbaya menyebut selisih imbal hasil antara Surat Berharga Negara (SBN) dan US Treasury (obligasi pemerintah AS) turun dari 240 bps ke 197 bps. Turunnya selisih imbal hasil menandai risiko investasi di Indonesia dianggap semakin rendah oleh investor global.
“Rendahnya yield spread antara SBN terhadap US Treasury, mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental Indonesia. Yield spread-nya turun dari 2025 dari awal, 240 basis point, sekarang turun ke 197 basis point,” ujar Purbaya dalam acara konferensi pers APBN K di kantornya Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).
Selain itu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ekspansif juga dinilai menjadi bukti investor percaya pada masa depan ekonomi Indonesia. Purbaya menyebut mulai semester II-2025, IHSG mulai menguat, meskipun sempat loyo.
Purbaya juga menunjukkan data bahwa investor asing mulai masuk lagi di Indonesia sejak Desember. Mulanya, sempat terjadi arus modal keluar dari SBN, tapi pada Desember masuk lagi sebesar Rp 2,64 triliun.
“SBN tadinya totalnya outflow, tapi Desember sudah inflow Rp2,64 triliun, SRBI Desember sudah inflow Rp21,17 triliun, saham juga sekarang Desember sudah inflow Rp 3,49 triliun. Jadi, sepertinya ada perbaikan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Sebelumnya kan turun terus. Jadi, Desembernya udah balik. Jadi, kepercayaan kita sudah mulai menguat lagi,” terang Purbaya.






