Purbaya Minta Bea Cukai Datangi Pihak yang Dukung Impor Baju Bekas

Posted on

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mendatangi pihak-pihak yang ‘petantang-petenteng’ atau angkuh mendukung peredaran pakaian bekas yang diimpor secara ilegal. Hal ini sebagai upaya memberantas mafia baju bekas.

Ia menjelaskan, banyak pihak yang secara terang-terangan mendukung praktik impor pakaian bekas ilegal. Purbaya menekankan, praktik impor ini merupakan kegiatan melawan hukum.

“Yang petantang-petenteng di TV, yang mendukung itu, semuanya datangin ya. Bea Cukai datang ke sana, datang ke orangnya. Biar kapok dia, karena itu jelas barang ilegal. Kalau ilegal kan sudah jelas melanggar hukum, kok berani ngomong di TV? Seolah-olah kejahatan sekarang boleh di sini dilakukan. Saya akan kirim orang, karena Anda declare, Anda penjahat,” ungkap Purbaya di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

Pakaian impor ilegal ini diduga berasal dari China. Purbaya menjelaskan, beberapa pakaian bekas yang diimpor ini memiliki kualitas yang masih sangat baik, bahkan ada yang baru.

Dugaan itu ia ungkap menyusul banyaknya iklan di sejumlah platform media sosial yang menyebut China sebagai negara asal impor pakaian, salah satunya YouTube.

“Kalau lihat iklan-iklan juga banyak tuh, ‘silakan belanja ke China, ada ini, ada ini, di pres,’ gitu. Ada loh, jadi saya lihat di YouTube seperti itu,” ungkapnya.

Meski begitu, Purbaya mengaku pihaknya agak lambat untuk menindak pelaku impor ilegal baju-baju bekas tersebut. Ia pun meminta jajarannya untuk melakukan sidak bulan depan untuk menindak penyelewengan tersebut.

“Nah, ini emang kita agak lambat. Sudah ada belum yang di-blacklist orangnya nggak boleh impor lagi? Belum kan? Belum,” pungkasnya.