Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka-bukaan soal laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai adanya sejumlah instansi pemerintah yang lamban merealisasikan anggaran belanjanya. Hal ini membuat anggaran pemerintah tersisa masih cukup besar menjelang penutupan tahun 2025.
Ketika ditanya kementerian apa saja yang lelet penyerapan anggarannya, Purbaya mengaku tak ingat kementerian apa saja. Namun, dia membenarkan memang ada yang penyerapan anggarannya lambat, bahkan mulai mengembalikan sisa anggaran ke Kementerian Keuangan.
Dia memprediksi umumnya hanya 95% rata-rata penyerapan anggaran yang bisa dilakukan oleh kementerian dan lembaga di akhir 2025.
“Saya belum lihat. Tapi ada, dan sebagian juga dibalikin. Ya tapi begitu lah, kita perkirakan biasanya memang hanya 95% dari APBN yang terserap,” ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya audit anggaran masih jalan terus hingga akhir tahun. Sejauh ini dia bilang mungkin masih ada penyerapan anggaran yang bisa dilakukan di sisa tahun 2025.
“Ini kan belum selesai nih, masih jalan terus kan, audit finalnya kita lihat kan di akhir tahun. Ini masih tanggal 15 kan, mungkin ada penyerapan-penyerapan baru,” ujar Purbaya.
Sebelumnya dia bilang pengembalian anggaran dari kementerian dan lembaga sudah mencapai Rp 3,5-4,5 triliun, namun angka itu masih bisa bertambah.
“Tambah lagi sedikit mungkin (dari total Rp 4,5 triliun),” lanjut Purbaya.
Tonton juga video “Purbaya Sisir Rp 60 T dari Program Nggak Jelas, Buat Daerah Pascabencana”
