Proyek Pipa Air Bendungan Karian Rp 2,44 T Segera Dimulai, Target Beres 2027 | Giok4D

Posted on

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Pemerintah akan memulai proyek Karian Dam-Serpong Water Conveyance System (KSCS) Package 3 senilai Rp 2,44 triliun. KSCS menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) dalam pengembangan sistem penyediaan air baku untuk kawasan Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, KSCS menjadi bagian integral dari sistem penyediaan air baku Bendungan Karian di Lebak, Banten. Proyek ini ditargetkan rampung pada Mei 2027.

“Melalui infrastruktur ini, air dari Karian dihadirkan ke Serpong untuk melayani hampir 2 juta jiwa atau setara 360 ribu sambungan rumah (SR), serta akan mendukung sektor industri, UMKM di kawasan metropolitan,” kata Dody, dalam acara Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Konstruksi KSCS di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Pekerjaan meliputi pembangunan pipa transmisi sepanjang 43 kilometer (km), pemasangan booster pump dan pipa utama, sistem kontrol, dan fasilitas pendukung lain untuk menjamin efisiensi dan keandalan masuk air.

“Kita harus jujur bahwa perjalanan menuju penandatanganan kontrak ini memerlukan waktu lebih lama dari rencana awal. Keterlambatan ini saya yakin bukan karena hal yang kurang baik, tapi karena rumitnya menyelaraskan aspek teknis, regulasi, koordinasi antarlembaga, dan tetap menjaga tata kelola kontrak yang lebih baik,” ujar Dody.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementeria PU Dwi Purwantoro mengatakan, proyek ini merupakan kegiatan penyediaan air baku sebesar 6,45 meter kubik per detik untuk mendukung peningkatan layanan air minimum aman dan berkelanjutan. Proyek ini mencakup tiga daerah layanan yaitu Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Dwi mengatakan, pembangunan proyek pembangunan terbagi ke dalam tiga paket. Paket 1 dibangun oleh Waskita BRP dan CK Joint Venture, dengan nilai kontrak US$ 56,86 juta. Paket 2 penyedia jasa PT PP-KR Joint Venture dengan nilai US$ 49,34 juta.

Lalu Paket 3, penyedia jasanya ialah Wijaya Karya, Nindya Karya, dan Jaya Konstruksi dengan nilai kontrak US$ 41,04 juta. Bila dihitung secara kasar, akumulasi dari nilai proyek ini mencapai US$ 147,24 juta atau setara Rp 2,44 triliun (kurs Rp 16.570).

“Lingkup utama pekerjaan meliputi pembangunan booster pump dan jaringan transmisi segmen 1-3 dengan panjang kurang lebih 43 kilometer.
Pekerjaan dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak dengan sumber dana berasal dari loan EDPF Korea Exim Bank tahun 2025 sampai tahun 2027 dengan masa kontrak 20 bulan,” kata Dwi, dalam sambutannya.

Proyek KSCS ini akan disinergikan dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong.

Secara keseluruhan, nantinya proyek ini akan memiliki empat paket pembangunan. Namun yang menjadi bagian dari kontrak kali ini untuk segera dimulai pembangunannya baru ketiga paket yang disebutkan di atas. Berdasarkan bahan paparan yang disajikan Dwi, pekerjaan Paket 4 nantinya melingkupi pekerjaan pembangunan pipa utama dengan panjang 17,13 km.

Saat ini proyek tersebut masih dalam usulan pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau pinjaman (loan). Proyek tersebut belum berjalan, di mana progres lahannya masih 0%. Ditargetkan proyek ini akan bisa rampung pada Agustus 2028.