PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melaporkan progres terkini pembangunan Tol Palembang-Betung Struktur sepanjang 10,24 km dan juga rest area. Per akhir Juni 2025, proyek tersebut mencatatkan progress konstruksi sebesar 52%.
Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra Jaya, mengatakan lingkup pekerjaan HKI pada proyek ini yakni pembangunan ramp 4, 6 dan 8 serta membangun 1 (satu) rest area yang berada di Tol Palembang-Betung, tepatnya di STA 71+000.
“Pembangunan Tol Palembang-Betung Struktur ini akan mengintegrasikan ruas Tol Kayuagung-Palembang-Betung dengan Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih,” kata Aditya, dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
Aditya mengatakan, tersambungnya Tol Kayuagung-Palembang-Betung dan Tol Palembang-Indralaya akan mempercepat arus pengiriman logistik atau waktu tempuh perjalanan sehari-hari yang mampu meningkatkan perekonomian wilayah.
Sebelum tol dibangun, waktu tempuh Palembang-Betung dapat mencapai 4-5 jam karena kondisi jalan eksisting yang padat dan sering mengalami kemacetan. Dengan adanya tol, waktu tempuh bisa ditekan menjadi sekitar 1,5-2 jam.
“Kami berharap Tol Palembang-Betung Struktur ini dapat selesaikan pada Agustus 2025 dengan baik agar dapat memberikan manfaat nyata secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat di sekitar Sumatra Selatan,” ujarnya.
Dalam proses konstruksinya, HKI juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan 40% tenaga kerja lokal dan melibatkan usaha mikro kecil (UMK) untuk penyediaan angkutan dan logistik operasional proyek.
Sementara itu, rest area yang dibangun HKI merupakan rest area tipe A dengan fasilitas masjid, toilet umum, restoran, bengkel dan juga ruang untuk UMK. Rest area ini akan menghadirkan 10 ruang untuk UMK yang nantinya juga akan mendorong perputaran roda ekonomi.
Rest area ini juga dirancang dengan kapasitas parkir yang memadai, yakni mampu menampung sebanyak 157 kendaraan kecil dan 40 kendaraan besar. Hal ini guna memberikan kenyamanan dan mendukung kelancaran mobilitas pengguna jalan.
Dalam pembangunan Tol Palembang-Betung Struktur ini, HKI menghadapi tantangan geoteknik yang cukup kompleks, mengingat lokasi pembangunan berada pada kawasan bertanah gambut dan tanah lunak. Untuk mengatasi kondisi ini, dilakukan penanganan khusus melalui metode perbaikan daya dukung tanah untuk memastikan stabilitas dan keamanan konstruksi.
Penerapan Building Information Modeling (BIM) juga diimplementasikan dalam proses pembangunan tol mulai dari perencanaan, pembuatan shopdrawing, perhitungan volume pekerjaan awal, serta memanfaatkan cloud yang dijadikan sebagai pusat data informasi proyek untuk kolaborasi dengan seluruh stakeholder proyek.
Hingga saat ini, HKI masih mengerjakan sejumlah proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) lainnya seperti Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, Tol, Palembang-Betung Mainroad, Betung-Jambi Seksi IA, Betung-Jambi Seksi IB, Betung-Jambi Seksi 2A, Betung-Jambi Seksi 2B, Betung-Jambi Seksi IV, Rest Area Tol Medan-Binjai, dan Rest Area Betung-Jambi 1A.
Sedangkan untuk proyek jalan tol Non-JTTS, HKI kini tengah mengerjakan proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan Paket 2A.
Simak juga Video: Menteri AHY Pastikan Kawal Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk yang Mangkrak