Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tiang-tiang proyek monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, akan dibongkar pada Januari 2026. Langkah pembongkaran tiang monorel sudah ia tindak lanjuti keberbagai pihak selama enam bulan terakhir ini dan sudah selesai.
Pramono menceritakan bahwa keputusan ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso atau biasa dipanggil Bang Yos. Saat itu, Pramono bertanya langsung soal apa yang masih menjadi persoalan selama Bang Yos menjabat.
“Ketika ketemu Bang Yos, saya tanya ‘Bang apa yang ingin saya selesaikan?’ Monorel, itu mengganggu saya, itu jalan Rasuna Sahid. Bisa nggak kamu selesaikan?’. Saya mengurus, hampir enam bulan ini alhamdulillah selesai. Januari saya bongkar,” tegas Pramono di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Pramono memastikan Jalan Rasuna Sahid akan lebih baik dibandingkan saat ini, karena tiang monorel yang mangkrak sudah tidak ada lagi karena telah dibongkar.
“Januari akan saya buat jalan Rasuna Sahid jadi jalan yang pasti lebih baik, karena monerel yang mengganggu saya bongkar,” ujar Pramono.
Sebelumnya diberitakan detiknews, Pramono memberi tenggat waktu satu bulan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk membongkar tiang-tiang monorel mangkrak di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Jika dalam satu bulan tidak ada tindakan, Pemprov DKI akan melakukan pembongkaran.
“Dalam waktu paling lama awal minggu depan ini, saya akan menulis surat kepada Adhi Karya. Sesuai dengan surat dari Kajati Jakarta, kami akan meminta mer3eka untuk membongkar dan kami beri waktu satu bulan,” kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Jika hingga tenggat waktu tersebut Adhi Karya tidak juga melakukan pembongkaran, Pramono menegaskan, Pemprov DKI yang akan turun tangan, membongkarnya sendiri. “Kalau dalam satu bulan mereka tidak membongkar, maka DKI yang akan membongkar,” ujarnya.
Pramono sudah menyiapkan rencana lanjutan setelah tiang-tiang monorel dibongkar. Lahan bekas tiang mangkrak tersebut akan dimanfaatkan untuk pelebaran jalan dan pembangunan jalur pedestrian di sepanjang Jalan HR Rasuna Said.
“Januari nanti DKI membongkar, sekaligus kami akan potong, kami bongkar, kita buat pelebaran jalan, pedestrian nya kita bangun, dan dananya sudah ada sehingga tahun depan mudah-mudahan, Rasuna Said akan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Pramono menjelaskan, hasil kajian Dinas Perhubungan menunjukkan bahwa pembongkaran tiang monorel dapat berdampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan Rasuna Said.
“Kalau itu bisa dilakukan, berdasarkan hasil kajian, analisa, dan survei Dishub, kemacetan di Rasuna Said akan turun antara 14 sampai dengan 18%,” ungkapnya.






